Day Five - Lollipop

69 13 6
                                    

Dong Woo memainkan boneka dinosaurusnya selagi menunggu ayahnya memasukkan bagasi ke counter check in. Ia sudah mendengar dari ayahnya kalau mereka harus segera kembali ke New York hari ini dan ia sama sekali tidak protes. Semua ayahnya lakukan untuk kebaikannya, jadi ia harus menurut.

Yang paling membuatnya sedih adalah berpisah lagi dengan Kwon Joo Noona. Ia ingin cepat sehat, bertemu kembali dengan Noona, dan bisa bermain bersama. Mungkin tidak harus di taman bermain. Mereka bisa bertemu di Korea saja. Ia sudah cukup merindukan Korea.

"Dong Woo-ya." Suara seorang laki- laki terdengar di telinga Dong Woo dan ia langsung menegakkan kepala, menyadari seseorang yang memanggilnya adalah Paman Detektif.

Ia tersenyum lebar, melambaikan tangan pada Paman Detektif dan gadis yang berjalan di sampingnya. Kwon Joo Noona tampak cantik meski hanya memakai kaus dan celana jeans panjang, dan sekarang gadis itu sedang berlari ke arahnya.

Kwon Joo berlutut memeluk Dong Woo, mengelus kepala anak itu dengan sayang. "Jaga dirimu baik- baik."

"Noona juga," jawab Dong Woo ceria, balas memeluk leher Kwon Joo. "Terima kasih sudah menemaniku bermain kemarin."

"Dengan senang hati," Kwon Joo melepas pelukannya, tersenyum. "Dan aku punya hadiah lagi untukmu."

Mata Dong Woo melebar penasaran saat Kwon Joo mengeluarkan sesuatu dari saku jeans-nya. Sebuah hiasan magnet berbentuk penyu yang terbuat dari olahan kulit kerang. Kulit kerang itu berwarna silver jika dilihat dari satu sisi, tapi jika digerakkan akan terlihat warna- warna lainnya, seperti hologram.

"Kau tahu ini apa?" Kwon Joo meletakkan hiasan magnet itu di telapak tangan Dong Woo, menatap ekspresi tertarik Dong Woo sambil tersenyum.

"Penyu," jawab Dong Woo. Ia menatap Kwon Joo sungguh- sungguh. "Aku akan hidup lama seperti penyu. Lalu kita akan bertemu dan main bersama lagi."

Meskipun tersenyum, Kwon Joo merasakan air mata mengalir di pipi kanannya dan ia langsung mengusapnya dengan punggung tangan. "Benar. Jangan menyerah, Dong Woo-ya. Noona menunggumu."

Senyuman Dong Woo semakin lebar. Ia memasukkan hiasan magnet itu ke saku jaketnya lalu kembali memeluk leher Kwon Joo. "Terima kasih."

Kwon Joo balas memeluk Dong Woo, berusaha memberinya kekuatan dengan pelukan. Setelah beberapa saat, Dong Woo melonggarkan pelukannya, jadi Kwon Joo juga melepaskan Dong Woo.

"Appa ingin bicara dengan Noona," Dong Woo berbisik di telinga Kwon Joo, menggerakkan kepala ke ayahnya yang berdiri agak jauh di belakang Kwon Joo.

Setelah mengelus kepala Dong Woo sekali lagi, Kwon Joo berjalan mendekati Jin Hyuk. Ia menyadari sekarang Derek berjalan mendekati Dong Woo setelah berbicara dengan Jin Hyuk.

Derek berdiri di depan Dong Woo, tersenyum. "Semangat."

Dengan semangat Dong Woo menganggukkan kepalanya. "Paman Detektif juga. Semangat untuk meluluhkan hati Noona. Jangan buat Noona kecewa atau aku yang akan membalas anda."

Sambil tertawa Derek menganggukkan kepala. "Tentu. Terima kasih untuk semangatnya. Aku akan berusaha sekeras mungkin untuk tidak mengecewakannya atau menjatuhkan ekspektasimu."

Dong Woo mengangguk riang. Ia melihat ayahnya memeluk Kwon Joo untuk beberapa detik, lalu melepaskannya dan melambai memanggilnya. "Appa memanggilku."

Derek mengangguk, mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Dong Woo. "Sampai jumpa lagi."

Kwon Joo dan Derek berdiri di depan gerbang keberangkatan sampai Jin Hyuk dan Dong Woo tidak terlihat lagi.

-----

Travel LogWhere stories live. Discover now