DILY 27 - Pregnant

4.9K 277 12
                                    

PS : Kalo alurnya ngga sesuai sm yg dulu, harap maklum ya.. Soalnya aku pengen kasih sesuatu yg baru buat kaliaannn.. semoga tetep suka dan bisa menguras emosi kalian... hehe

Happy reading DILYers... 😘


♡♡♡

"Bella, jelaskan lebih rinci!" Pinta daddy Dimitri.

Dokter Bella yang merupakan teman mommy Lily sewaktu muda pun mengulas senyum maklum. Mungkin kalimatnya yang tadi terucap mengandung makna yang sulit di cerna. "Selamat, kalian akan memiliki cucu."

Semua yang ada di dalam kamar Xander pun tercengang. Berbagai macam ekspresi ada di sana. Ada raut bahagia meski keterkejutan masih menguasai.

"Mrs Bella? Benarkah?" Kali ini suara Xander memecah keheningan sesaat itu.

"Iya. Bisa di periksa lebih lanjut ke dokter spesialis kandungan."

"Terima kasih Mrs Bella..." Xander kembali mendekati Rossie. Ia membelai wajah manisnya yang sedikit pucat. Bahkan bibir yang biasanya kemerahan alami itu kini tampak tak menggairahkan. Seperti akan hancur jika di sentuh sedikit saja.

Tanpa menghiraukan semuanya, Xander masih tetap menatap wanita pujaannya. Betapa bahagianya ia akan menjadi seorang ayah. Semakin menambah kebahagiaan dalam hidupnya. Bersyukur, Tuhan memberikan kado terindah dalam hidupnya.

Ruangan kembali hening. Xander pun tak menyadarinya kepergian mereka semua. Ia terlalu larut dengan euforia kebahagiaan.

"Engg..." Rossie pun menggeliat ketika dirasakan tubuhnya pegal.

"Sweety, kau sudah bangun? Mau sesuatu?"

"Sayang.." hanya itu yang terucap dari bibir pucat Rossie.

"Aku disini, selalu untukmu. Kau mau apa?"

"Minum.." Xander pun menyerahkan segelas air putih setelah membantu Rossie duduk dan menata beberapa bantal di belakang punggungnya.

"Apa yang kau rasakan sweety?"

"Xander, aku rasa setelah aku bangun kau semakin cerewet." Kesal Rossie karena Xander selalu memberikannya pertanyaan-pertanyaan.

"Aish.. kau ini menyebalkan!" Sungut Xander. Tidak bisakah wanitanya memahami kalau dirinya ini khawatir.

"Aku akan selalu aman di dekatmu X.. tenanglah, aku tidak apa-apa. Hanya sekarang masih sedikit lemas saja." Rossie tau, Xander mencemaskannya. Terlihat dari raut wajahnya.

Cup

Cup

Cup

Cup

Xander mengecup dahi, pipi dan bibir Rossie. Menyalurkan kebahagiaan dalam hatinya. Namun ia masih merahasiakan perkataan Mrs Bella.

"Geli.."

"Nanti setelah kau pulih kita ke rumah sakit." Ucap Xander tanpa mendengarkan protees Rossie.

"Untuk apa X? Apa kau mau menjenguk seseorang?" Polos. Wanitanya benar-benar polos. Menggemaskan.

"Tidak. Nanti kau akan tau."

♡♡♡

"X, kudengar ini rumah sakit terbesar di Amerika." Rossie dan Xander berjalan melalui lorong-lorong rumah sakit.

"Kenapa memangnya?"

"Tidak. Sepertinya memang benar seperti yang kudengar. Selain desainnya yang bagus, pelayanannya juga memuaskan. Pegawainya ramah."

Daddy, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang