Tak terasa...
Waktu kian cepat menggerogoti raga
Menghapus tapak-tapak kaki kita di sepanjang jalan kota lama
Juga kenangan canda di penghujung senjaTak terasa...
Sudah setahun lamanya rasa ini menjadi hampa
Kosong melompong ingin kembali rasa cinta
Tapi, takut cicip pahit yang nyatanya memang selalu adaHati,
Kapan kau bisa berdamai dengan luka?
Tak lelah kah kau nikmati sakitnya
Hingga tumbuh menjadi lebih besar seiring waktunyaHati,
Mari berdamai dengan luka
Biar yang lama menjadi kenangan dan sambut yang baru dengan girangBukankah, hidup itu harus fokus ke masa depan, bukan masa silam yang kelam.
Aku tahu kau kuat, jadi mari kita berdamai
~Ridada~
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan aksara {Sajak Puisi, Prosa}
Poetry[Antologi puisi, prosa] Berisi rangkaian kata acak, abstrak dan gak jelas. Ketika mulut tak dapat bersuara, hati tak bisa berbicara maka aksara menjadi solusinya. Aku saranin kalau mau baca, menggunakan font paling kecil dan juga latar warna hitam R...