Season 2: Game

3.7K 551 33
                                    

『Aku akan mengubah masa
lalumu menjadi bahagia, Puppy』

.

.

.

Cahaya yang menembus gordeng di kamar itu, cahaya itu mengganggu tidur seorang wanita. Mau tidak mau wanita itu terbangun dari mimpinya. (Name) pun mengambil posisi duduk, wanita itu merenggangkan tubuhnya. Beranjak dari kasurnya lalu berberes apartermennya.

Setelah itu (Name) memakai baju kerjanya, mengambil berkas-berkas pekerjaannya.

Dret...dret...dret...

Hp (Name) bergetar, wanita itu melihat siapa yang menghubunginya. Rupanya manajernya menghubunginya, (Name) mengangkat panggilan tersebut.

"Selamat siang bu" salam (Name) yang sedang memasang sepatu.

"Ah, (Name)-san sudah berangkat?" Tanya manajer.

"Saya otw ke kantor bu, ada apa?" Balas (Name).

"Tidak ada sih, tapi ibu kepingin bakso" ucap manajer

"Tapi bu, jam segini masih tutup" kata (Name) yang keluar dari apartermennya.

"Oh iya, hehe maaf. Ah! Sama berkas-berkas kemaren jangan lupa dibawa" ujar manajer.

"Sudah saya bawa bu" balas (Name).

"Okay, hati-hati ya jangan terlambat nanti gajimu di potong loh" kata manajer.

"Kalo gitu ku akhiri ya, hati-hati" manajer pun mengakhiri panggilan tersebut.

(Name) menghela nafas, bergegas pergi ke kantor.

Wanita itu sedang berjalan menuju stasiun bis, namun saat diperjalanan ada mobil yang berhenti di sampingnya. (Name) mengenali mobil tersebut. Kaca mobil itu dibuka.

"Hanma?" Tebak  (Name) yang mengintip dalam mobil itu.

Dan tebakannya benar, Hanma datang tanpa alasan.

"Mau kerja?" Tanya Hanma.

"Gak, mau jual diri" jawab (Name).

Mereka terdiam.

"Lagian pake nanya segala, dari pakaianku ini harusnya kamu tau aku mau kerja kan" kesal (Name).

Hanma tertawa kecil, "masuk, kita berangkat bareng"

(Name) terdiam, dan mengiyakannya. Menurutnya lumayan karena menghemat ongkos dan tidak sesak-sesakkan di dalam bis.

Mereka pun pergi menggunakan mobil Hanma. Disana hanya ada kesunyian. (Name) merasa aneh karena tidak biasanya Hanma diam seperti ini, wanita itu melirik Hanma.

"Han kamu marah?" Tanya (Name).

"Huh?" Respon Hanma.

"Tumben kamu diem, biasanya suka cari ribut denganku" kata (Name).

"Apa aku pernah membuatmu marah?" Tanya wanita itu.

"Tidak, kau gak pernah membuatku marah kok" jawab Hanma.

"Lalu kenapa diam?" (Name) tidak suka suasana canggung diantara mereka.

"Itu hanya ada masalah kantor" kata Hanma yang tenang.

"Benarkah? Kalo butuh sesuatu bilang ya" ucap (Name) yang khawatir.

Tak lama, mereka sampai di kantor (Name). Wanita itu pun keluar dari mobil.

Mine (Hanma Shuji)✓Where stories live. Discover now