Permaisuri Dicuri Jenderal Musuh

Bab 13 : Bayangan Yang Dia Tinggalkan

Jangan lupa vote dan komen 🥰💗

Happy reading✨

* * *

Gillotti juga mewarisi kekuasaannya dengan mahkota Kaisar.

Namun, ukuran kekuatan yang kuat ini berbeda tergantung pada kapal yang menerimanya.

Kekuatan Gillotti, yah... tidak terlalu bagus.

Kekuatannya adalah diam-diam menanam wabah dan mati dengan kematian yang panjang dan menyakitkan.

Ada juga pembatasan penggunaan kekuatan.

Dia hanya akan menggunakannya pada manusia.

Dia juga harus merasakan banyak kelelahan setiap kali dia mengerahkannya.

Dia baru-baru ini menggunakan kekuatan ini empat kali dalam beberapa tahun terakhir, dan sekarang menderita kelelahan yang parah.

Ini adalah pertama kalinya dia menggunakannya secara berurutan seperti itu.

Anehnya, semua orang yang dia singkirkan dengan kekuatannya adalah warga negaranya sendiri, bangsawan negara ini, Tanatos.

Komandan Ksatria yang mengikuti Permaisuri, Duchess of Sunset yang mencoba mencari bantuan dari keluarganya, Raja Noamtia, dan Pelacur yang membantu Permaisuri menemukan cara baginya untuk melarikan diri..... Permaisuri tersayang...

Namun, kekuatannya tidak bekerja pada Permaisuri.

Dalam ritual yang dia lakukan pada saat pernikahan mereka, kekuatan Gillotti tidak mampu membunuh Permaisuri.

Selain kekuatannya, ia juga mencoba menggunakan metode lain. Tapi setiap kali, dia selalu gagal.

Pasalnya, salah satu dari lima benda suci yang diyakini dihuni oleh Tuhan, melindunginya.

"Bagaimana dengan benda suci itu?"

"Belum menemukan. Tampaknya telah disingkirkan sejak lama. Tidak peduli berapa kali saya mencarinya, saya tidak dapat menemukannya. "

"Tidak, fakta bahwa benda suci itu melindungi Permaisuri berarti benda itu ada di tangannya sampai saat ini. Jadi jaraknya tidak jauh. Cari segala sesuatu tentang Permaisuri. "

"Aku patuh, dan memberkati matahari Tanatos yang menyilaukan."

Cannos, kepala Ksatria dalam hal ini, menundukkan kepalanya dalam-dalam dan mematuhi perintah Kaisar.

Dengan kelelahan yang luar biasa, Kaisar menutup matanya dan bersandar. Dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk mengangkat jarinya.

"Kurasa aku akan muntah."

Dia tidak pernah merasa begitu lesu dan berat seperti ini sebelumnya.

Dia terlalu lelah untuk bahkan ingin mendengar bisikan manis Natasha.

Dia bersandar longgar di kursi dan menatap lukisan penobatan Kaisar dan Permaisuri yang tergantung di depannya.

Mata hijaunya mengembara pada lukisan itu untuk waktu yang lama.

Tatapan cemberutnya menatap tajam ke wajah Roselyn V Sunset, yang baru saja menjadi Permaisuri.

Wajahnya tampak sedikit lebih muda daripada sekarang, tetapi satu-satunya hal yang sama adalah tatapan lurusnya tanpa sedikit pun gangguan.

"Aku mencintai Roselyn saat itu."

....Seperti orang bodoh.

"Ha ha ha."