I'm not important, right? ^^

Bagian 8

Saat ini Hali sedang memperhatikan sebuah kotak merah berpita kuning di atas meja samping kasur rawat nya.

Hali: "Apa ini?"
Gempa: "Buka saja."
Hali: *buka* "Whoah boneka Pikachu!"
Gempa: *senyum*
Hali: "Aww thank you Tanah."
Gempa: *elus kepala mu* "Ah ya, ada yang ingin bertemu dengan mu."
Hali: "Siapa?"

Taufan pun langsung membuka pintu tanpa mengetuk nya. (Exe: "Astaghfirullah.")

Hali: "K- kau. . ." *mundur*
Taufan: *berlari dan memeluk Hali*

Hali yang tiba² dipeluk oleh Taufan langsung keringat dingin dan meronta.

Taufan: "Tenang lah. . . Aku tidak akan melukai mu lagi. . . Hiks. . ."
Hali: "Tolong. . ." *menangis*
Taufan: "Aku janji. . ."

Setelah Hali tenang Taufan menatap mata merah ruby Hali yang bergetar dengan tatapan bersalah.

Taufan: "Maafkan aku Hali. . . Aku tidak tau kalau yang melukai kak Gempa itu Retak'ka."
Hali: "Sakit. . . Hiks. . ."
Taufan: *cium pipi Hali* (Exe: "Aww so sawit.")
Hali: ". . ."
Taufan: "Dah dah." *usap pipi Hali* "Hm. . . Lama tak lihat wajah manis mu."
Hali: *blush* "T- tapi. . . Mana Abang Gempa? Kan kau kata Abang Gem masih hidup."
Taufan: "Ngg. . . Pergi kejap keluar kota, nanti balik pun." *senyum*
Hali: "Ehh? Sampai kapan?"
Taufan: "Ntah."
Hali: "Huft!" *pout*
Taufan: "Awww cubby lah~" *pegang pipi Hali*
Hali: "Ey! Adeh geli!"

Gempa yang melihat mereka berbicara tertawa kecil, tapi. .   Ada yang menggangu pikirannya. . . Apakah Retak'ka akan datang kembali? Apakah Retak'ka akan menghantui rumah nya karna balas dendam? Atau Retak'ka akan langsung membunuh Hali? Elemen yang memiliki jiwa dan mental yang lemah saat ini? Dia sendiri tidak tau. . .

Gempa: "Apa yang akan terjadi. . . Aku tidak ingin kehilangan siapapun. . ."
Hali: "Tanah? Ada apa?"
Gempa: "Eh? Nggak kok." *senyum*
Hali: "Iya kah?"
Gempa: "Haah, Hali tak perlu khawatir ya."
Taufan: "Ha aku bawa makanan! Jom makan!"
Hali: "Eh? Uh. . . Ok. . ."

Mereka pun makan bersama. . . Untuk saat ini. . .

Bersambung~