Bagian 6

338 44 5
                                        

Gempa: "Hiks. . . Hah. . . Hiks. . . Hali. . . Jangan pergi. . . Gempa masih disini. . ." *pegang tangan Hali*
Hali: . . . *tak respon*
Gempa: *kecup dahi Hali* "Hali kene sadar ye, Gem pasti kasih hadiah macam dulu."

Gempa pun pergi meninggalkan Hali yang koma, bertepatan juga Thorn lewat.

Thorn: "Eh bang Gem, apesal kat sini?"
Gempa: "Hiks. . . Thorn. . . Hali. . ." *peluk Thorn*
Thorn: "Kenape ni bang? Kenape bang Hali?"
Gempa: "Hiks Hali. . . Koma. . . Hiks. . ."

Deg!

Thorn yang mendengarnya langsung lemas dan meneteskan air mata yang begitu deras.

Thorn: "Bang. . . Hiks. . . Abang tak bohong kan. . . Jujur bang!"
Gempa: *geleng*
Thorn: "HUWAAAA!!!!"

Dan diorang berpelukan sambil menangis.

3 minit kemudian

Gempa: "Thorn."
Thorn: *sesenggukan* "I- iye bang?"
Gempa: "Kau kene rahasiakan masalah ni."
Thorn: "Kenapa. . . Bang?"
Gempa: "Abang Gempa tak nak diorang celakakan Hali lagi. Gempa akan jaga Hali, janji?"
Thorn: "Thorn janji."
Gempa: "Oh ye, Abang Gempa nak tanya."
Thorn: "Ape bang?"
Gempa: "Apesal Thorn kat sini? Ada nak dijenguk ke?"
Thorn: "Oh, Thorn nak jenguk Solar."
Gempa: "Ohh. . . Oh ye lah, aku dah tikam die."
Thorn: "Thorn tau."
Gempa: "Tapi Thorn jangan tiru ye, bahaye."
Thorn: "Ok."

Gempa pun mengelus rambut Thorn yang di tutup oleh topi hitam dengan garis hijau gelap itu sungguh dia ingin berlama² bersama Thorn, namun dia sadar kalau dia berlama² maka identitas asli nya akan ketahuan.

Gempa: "Baiklah, Thorn, abang pulang dulu ye, jaga diri tau."
Thorn: "Ok bang! Hati² kat jalan!"
Gempa: "Ye."

Gempa pun pergi keluar dari hospital.

I'm not important, right? ^^Where stories live. Discover now