20.SAKIT

35 3 0
                                    

Bella mulai menegang melihat wajah Shasa yang juga menegang akibat binatang di punggung Bella, mereka berdua saling menatap satu sama lain. Shasa terus menyuruh Bella diam dan tak bergerak dari sana bahkan sedikit pun jangan.

"Ada apa sha?" ucap Bella.

Shasa segera meraih kayu yang tak jauh dari kaki nya dan segera menepis hewan itu dengan cepat menggunakan kayu itu.

"Alhamdulillah udah pergi," ucap Sasa sembari melempar kayu itu.

"Emang apa tadi?"

"Kalajengking."

Mata Bella membola sempurna dan tiba tiba tak bergerak saat mendengar jawaban dari Sasa, sungguh tak bisa dia membayangkan kalau tadi dia terkena ekor kalajengking itu "

Detik berikutnya tiba tiba saja telapak tangan Shasa begitu gatal bahkan samapi memerah dan semakin memerah seperti habis terkena air panas, tapi sejak tadi tidak ada air panas disana.

"Guys?"

Rara, Nay,dan Zalfa kini kembali entah dari mana sejak tadi yang tiba tiba saja menghilang. Mereka bertiga menghampiri Sasa dan Bella yang kini tengah berdiri berdampingan.

"Dari aman aja?" tegur Bella.

"Si Zalfa mau pup, dan gua juga ikut pipis." balas Rara.

"Lo pup dimana?"

"Di got sana, soalnya udah gak tahan gua"

"Racunin orang ntar baunya."

HAHAHAHA

"Sha tangan lo tambah merah, gatal?" Tanya Bella saat melihat Shasa belum berhenti menggaruk telapak tangan kanannya.

"Ga tau, tiba tiba aja gitu padahal ga abis ngapa ngapain," balasnya yang maish saja terus menggaruk tanpa henti.

"Coba gua lihat," Nay berjalan mendekat dan melihat telapak tangan Sasa yang merah.

"Ini kena ulat bulu kali," ucapnya lagi.

"Abis pegang sha?"

"Mungkin kali"

"Yuadah kita ke tenda trus obatin tangan Lo, ntar parah loh sha," Rara.

"Tapi gamenya belum kelar."

"Masih aja mikirin game, lo sama gua ke tenda, yang lain lanjutin giamna?"

"Ide good."

Akhirnya Shasa ikut bersama Bella ke tenda untuk segera mengobati tangannya, karena rasa gatalnya tak kunjung henti. Gatal di tangannya malah bertambah bahkan memerah

***

19.30

Semua duduk sembari menyantap makanan yang telah di masak beberapa anggota OSIS tadi. Sasa mulai belajar makan menggunakan tangan kiri saat ini karena tangan kanannya kini di perban akibat terkena ulat bulu tadi.

"Susah makan?"

Shasa membalikkan tubuhnya saat suara terdengar dari arah belakang. "Ga makan?"

"Udah."

"Cepet amat, diet?"

"Nggk sih, tapi cuma gak makan banyak aja."

"Trus mau apa ke sini?"

"Tadi gua duduk di sana, trus lihat ada cewe kesusahan makan pakai tangan kiri. Yaudah gua samperin."

"Cewe yang mana?" tanya Shasa menengok snaa sini.

It's You [HIATUS]Место, где живут истории. Откройте их для себя