《🦁》 apa ni ?

1K 167 64
                                    

"Kenapa?" Rindou melihat Sanzu yang berpura pura pingsan sambil memegang dadanya.

"GAKUAT GEMESIN BANGET, AYOK LAH PACARAN"

"gak langsung nikah aja?"

ngegas.

Sanzu sama Rindou lagi cuddle di tempat tidur.

gemes

"kira kira nanti dede nya mirip kamu atau aku?" Rindou memecahkan keheningan

"mirip aku lah, kan aku yang buat kalo dia mirip kamu-"

"kenapa kalo mirip aku?!"

"jadi cantik hehe"

Mirip suami takut suami ya pak.

Rindou sedang tiduran di dada bidang Sanzu, detak jantungnya seperti musik yang merdu tapi tidak membuatnya mengantuk sedangkan Sanzu sedang membaca buku komik kesukaannya.

.
.
.
.
.

Di sisi lain, Hanma sedang menatap ramainya kendaraan dijalan lewat jendela. Setelah memutuskan hubungan dengan Rindou begitu saja, Dia merasa agak sedih.

"huft.. gapapa han, siapa tau ketemu jodoh nanti"

Hanma tetap berpikir positif bahwa nanti akan ada pengganti yang lebih baik. Dia membereskan berkas berkas yang ada di mejanya sebelum pulang.

Sebenarnya, Hanma tidak langsung pulang dia mau pergi ke restoran ramen langganannya karena lapar. Dia sangat sibuk sehingga tidak bisa makan siang.

skip.

Dia memasuki restoran itu, sangat ramai untung saja ada satu meja yang kosong jadi dia duduk disitu. Hanma menunggu makanannya lama karena ramai.

"h-hai? aku boleh duduk sini kan?" Suara orang itu berhasil membuat Hanma menoleh.

"oh gapapa duduk sini"

Pria berkacamata kotak itu duduk di hadapan Hanma. Situasi sangat canggung antara mereka berdua.

"rame ya hari ini"

"iya kak rame banget"

Hanma merasa baru kali ini dia dipanggil dengan sebutan 'kak'

"em anu... namamu siapa ya?" Hanma mengusap usap pahanya sendiri karena gugup.

"kisaki tetta" Ucap pria itu sambil tersenyum lebar hingga matanya berbentuk seperti bulan sabit.

'fak lucu banget anjer' -Hanma

"saya hanma shuji, panggil aja hanma atau sayang gitu biar lebih deket" pantesan mantannya ada banyak, orang kaya buaya gini.

Makanan sudah diantar oleh pramusaji, ternyata menu yang mereka berdua pesan sama bahkan mereka memesan minuman yang sama.

"kamu suka milkshake choco mint juga?" -Kisaki

"iya, saya suka kalo ada es krim vanilla nya" -Hanma

"wah! Sama dong hihi ga nyangka ada yang satu selera banyak orang yang bilang kalo choco mint kaya promag"

Kisaki mempoutkan bibirnya sambil menggerutu karena kesal. Tawa Hanma lepas, karena melihat makhluk kecil yang menggemaskan sedang marah di hadapannya.

"ih kok ketawa?! gak lucu tau, aku kesel ini!" Kisaki melipat tangannya di dada sambil memasang wajah marah.

lucu.

"habisnya kamu gemes banget, udah udah ayo makan"

Mereka memakan Ramen yang mereka pesan, Hanma sedari tadi menatap Kisaki yang sedang memakan makanannya.

"kenapa kak?

Hanma tidak menjawab, dia mengambil tissue lalu mengelap sudut bibir milik Kisaki. Hal itu membuat wajah mereka sangat dekat, bahkan nafas satu sama lain terasa.

Terlihat sekali rona merah dari pipi Kisaki walaupun samar samar tapi tetap bisa terlihat. Jantung Kisaki berdegup kencang rasanya seperti mau loncat.

"kok merah merah pipinya? sakit?"

"e-engga aku ga kebiasaan digituin sama orang jadinya malu"

"kamu lucu ayo temenan!" Sebenarnya Kisaki terkejut, karena dia tidak punya teman satupun jadi dia menerima tawaran itu.

"kaka ganteng, yaudah ayo kita temenan!"

'semoga kaka ganteng di depan ini bisa jadi jodohku'

.
.
.
.
.

Pukul 23:00

Sanzu tidak mengizinkan Rindou pulang karena sudah larut malam, jadi dia menginap dirumahnya. Rindou mengabari kakaknya, syukur saja Ran mengizinkannya.

"Rin, gak tidur?" Ucap Sanzu sambil menatap layar laptopnya

"gamau tidur kalo sanzu nya ga disini!"

"aku lagi sibuk, bentar ya"

"ih sanzu mah gitu, jahat!"

Sanzu mendengar suara Rindou sedikit bergetar, dia nangis? cuma gitu doang? maklum sih namanya lagi hamil, jadi sensian. Rindou menutup wajahnya menggunakan bantal

"rin, kenapa?" Sanzu menghampiri Rindou dan berusaha menyingkirkan bantal yang menutupi wajah Rindou.

"sudah sana katanya sibuk"

"dibuka dulu mau liat mukanya rin yang cakep kaya bidadari"

Buaya binal dni - saya

Rindou membuang bantal itu ke sembarang arah, muka nya merah matanya berair. Bukannya merasa bersalah, Sanzu malah merasa gemas lalu mencubit pipi Rindou.

"apasi sakit banget!"

"HAHA ayok nikah"

###

anjir w nemu au Inui x Hanma terus hanma jadi bot

AHAHAHA

agak nsfw sih ceritanya, jd gabisa bilang hanma nya gemes.

susah ya nyari hanma bot

Soalnya dia rantai makanan paling atas.

𝗦𝗧𝗙𝗨 : 𝐒𝐀𝐍𝐑𝐈𝐍Where stories live. Discover now