《🦋》tanggung jawab!

1.4K 214 50
                                    

Rindou mengerjapkan matanya berulang kali, dia masih bingung dengan apa yang dokter sampaikan. Dokter memberinya foto usg beserta surat surat.

"ini ya, kalo anda masih tidak percaya" dokter itu tersenyum ramah.

"a - ah terimakasih"

Rindou keluar dari ruangan dokter itu, Entahlah dia tidak tahu harus senang sedih atau marah. Mulut Rindou terus bergumam mengeluarkan umpatan untuk Sanzu, pria yang telah membuatnya hamil itu.

"awas lo Sanzu! gua pretelin tulang lo!" Rindou mengepalkan tangannya, wajahnya merah karena dia sangat kesal.

Rindou mendatangi kantor dimana Sanzu bekerja, kenapa Rindou tau kantor Sanzu? karena dia mata mata. Sanzu masih sibuk dengan pekerjaannya, dia mendengar ada yang mengetuk pintu ruangannya dengan kasar.

"buka aja ga di kunci" ucap Sanzu, dia berpikir itu adalah asistennya.

"SANZU BANGSAT LO BABI!" Rindou berlari kearahnya lalu mencengkram kerah baju milik Sanzu.

"heh anjing! kok lo tiba tiba marah begini?" Sanzu menyingkirkan tangan Rindou dari pakaiannya.

Rindou menarik nafas panjang, berusaha agar tidak terlalu emosi. Sanzu masih sibuk merapikan bajunya yang berantakan karena ulah Rindou.

"kenapa lo tiba tiba marah? gua gada bikin kesel padahal" - Sanzu

"gua hamil, ini anak lo"

Sanzu terdiam sejenak.

"oh terus?"

anjing.

"ya tanggung jawab lah bodoh!"

"kalo gamau?"

"gua minum ni baygon"

Rindou mengambil kaleng besar baygon yang berada di samping meja kerja Sanzu. Tentu saja Sanzu langsung panik dan merebut paksa baygon yang berada di tangan Rindou.

"lo gila apa gimana? nanti lo mati njir"

"biarin aja gih, gua mati bareng anak lo biar lo masuk neraka"

ok bye btch.

"yaudah lo pulang, istirahat yang cukup ga baik marah marah gini"

"nanti anak lo takut sama mamanya kalo gini" lanjut Sanzu sambil menggandeng Rindou ke arah pintu.

Tumben perhatian.

Rindou pulang diantar oleh supir pribadinya Sanzu. Dia heran kenapa tiba tiba Sanzu jadi perhatian.

Capek.

$$$

Rindou sedang rebahan di tempat tidur sambil bermain hp. Dia lagi membuka twitter buat baca au au fluff. Rindou menghentikan kegiatannya sejenak, dia merasa aneh dengan sikap Sanzu tadi.

"tumben dia kaya gitu biasanya kalo aku ngegas anjing anjingan ini engga"

"ayahmu bejat untung ganteng" ucap Rindou sambil mengusap lembut perutnya yang rata.

Bel rumah berbunyi, Rindou berlari kearah pintu depan dan membukanya menampakkan sosok Hanma yang membawa dua kotak pizza + tiga cup minuman boba berukuran besar.

"udah enakkan badannya?" Hanma menempelkan tangannya di kening Rindou.

"u-udah, ini kok boba sama pizzanya banyak banget?!"

"bagi bagi sama kak ran"

Hanma masuk ke dalam, Ran yang melihat Hanma membawa makanan langsung menyambutnya dengan ramah. Ran memang begitu kalau orang membawa makanan banyak.

"makasi loh bawa banyak makanan" - Ran

"sekali kali lo ga malu maluin gua bisa ga?"

"ga"

Ran mengacuhkan Rindou, dia membawa dua kotak pizza dan minuman boba itu ke dapur. Hanma hanya tertawa melihat kelakuan Ran.

"jujur sama aku, kamu sakit apa?"

"e-eh? kata dokter cuma masuk angin" Rindou tersenyum canggung.

"bohong nya keliatan banget" Hanma terlihat serius, dia bahkan tidak tersenyum.

"em.. maksudnya? memang masuk angin aja kok"

"masuk angin kok sampe bawa bawa foto usg" Hanma menatap Rindou dengan tajam.

apa dia tau yang sebenarnya?

_____

knalin brok inie sugar dedy nya ak..

cakep kn.

LO PD JGN NAKSIR DY, DY PNY GWE.

LO PD JGN NAKSIR DY, DY PNY GWE

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

oiya, vote coment ya njem.
klo engga nanti ditebas pak levi

𝗦𝗧𝗙𝗨 : 𝐒𝐀𝐍𝐑𝐈𝐍Where stories live. Discover now