Tadinya Bayu mau ngabarin kalau dia bakal ke kosan Sandi duluan, tapi urung karena takutnya Sandi malah nawarin memberikan kunci kamarnya ketika di satu sisi dia lagi sibuk.

Bukannya gimana, tapi Bayu gak mau ganggu. Takutnya juga kedatangannya malah membuat teman-teman Sandi risih kayak seolah, 'elo lagi, elo lagi'. Ngerti gak sih?

Mungkin Sandi gak masalah—gak masalah banget kayaknya—tapi Bayu enggak bisa begitu. Dan dia menahan diri begitu bukan takut karena citranya berubah, tapi Bayu cuman mencoba bertingkah selayaknya istilah 'tahu diri', terlebih lagi gak semua orang—terutama teman-teman sejurusan planologi—mengenal Bayu. Tentu saja Bayu gak bisa bersikap 'seenaknya' begitu saja, pikirnya begitu.

Maka, di sinilah Bayu sekarang. Melongok ke dalam pagar kosan Sandi. Tampilannya kayak penghuni kosan yang baru balik dari rumah ke kota rantauan tapi lupa bawa kunci pagar karena sekarang Bayu bawa ransel besar yang isinya akan diketahui nanti.

Omong-omong, karena Bayu sering main ke kosan pacarnya, jadinya Bayu lumayan akrab sama penghuni lain. Malahan Bayu bisa jadi jauh lebih akrab sama penghuni lain ketimbang Sandi sendiri, makanya Sandi agak cemburu tapi, ya udahlah, sekarang Bayu lagi teriak di depan pagar kosan pacarnya.

"Assalamualaikuuuummmm!"

Gak lama kemudian, muncul salah satu penghuni dari dalam. "Waalaikumsalam—lah, Bayu?!"

Bayu nyengir dan melambai. "Muiiizzz!" dia menyapa teman kosannya Sandi yang kini membukakan pagar untuknya.

"Gua kira ibu-ibu Yakult tauk, tapi kan suaranya laki, makanya gue bingung."

"Kalau laki berarti bapak-bapak Yakult dong."

"Iya juga ya," Muiz mengangguk-angguk. "Eh, tapi lo ngapain ke sini? Kata Yono si Sandi belum balik."

"Emang gue belum ngabarin dia kalau mampir."

"Kalau dia baliknya malem gimana?"

"Ya gak gimana-gimana, emang kenapa?" Bayu menatap bingung.

"Ya gak pa-pa sih, cuman kan pacar lo belum balik..."

"Ya makanya, emang kenapa...?"

"Ya gak pa-pa sih..."

Keduanya malah saling tatap dan saling bingung sampai Muiz yang inisiatif duluan ngomong.

"Ya udahlah, lupain aja, mau PES gak? Dah lama kita gak tanding, lu orang pada sibuk yak akhir semester gini."

"Ayok aja."

Dan begitulah Bayu menghabiskan waktu main bersama penghuni kosan Sandi sampai pacarnya pulang.


ღ。◦◝。


Sandi
Delivered | Bay, gue dah
selesai kerkom,
lo di kosan?
Delivered | p
Delivered | p
Delivered | Bayu
2 missed call
Delivered | p
1 missed call


Telepon gak diwaro, apalagi chat, membuat Sandi langsung beralih menghubungi Tera.


Sandi
Read | Ter, Bayu
di kosan?

Tera
Mana gue tau
gue kan Tera

Undercover ╏ SooGyu ✓Where stories live. Discover now