Undercover ╏ SooGyu ✓

51.2

AYO GG /pake nada opening i got a boys-snsd/

IT'S BEEN A LONG TIME MINNA-SAN YES! WKWWKKWKWKWKWK

oke bacotnya entar aja di akhir, aku tahu kalian LUAMAAAAAAAAAAAAAAAA sekali menunggu ini /tersenyum seperti logo kumon/ :)

WKWKWKKWKW YA OKE HEPI READING DAN INI SANGAT PANJANG SEKALI, BTW JANGAN LUPA CEK CHAPTERNYA

ღ。◦◝。

Adalah timeline sebelum ujian tapi setelah cemburu di semester genap, sebelum Karam dan Hilal jadian juga sebelum unboxing paket plus-plus.

Hari itu cuman akhir pekan yang seperti pekan sebelum-sebelumnya terkecuali dengan Bayu yang sudah wangi semerbak dan rapih sebelum tengah hari tersebut. Padahal biasanya baru bangun dengan lingkar hitam di bawah mata yang kelopaknya masih setengah merem dengan imbuhan belek dan rambut mekar di mana-mana.

Tapi kali ini enggak. Bahkan Tera yang pagi itu sengaja bikin toast dari roti tawar sisa kadaluarsa kemarin sebagai sarapan (yang tolong jangan ditiru meski bukti nyata telah banyak mahasiswa melakukan hal ini tapi serius JANGAN MAKAN ROTI LEWAT TANGGAL KADALUARSA) saja terkaget-kaget begitu pintu kamar Bayu menjeblak terbuka dan memampangkan si empu dengan senyum semenyebalkan matahari di ibu kota.

"Buset, lo minum air kemenyan atau gimana," celetuk Tera lantaran aroma semerbak parfum yang sangat jarang sekali dipakai Bayu kecuali kalau dia gak mandi dua hari. "Meski yah, bodo amat sih, karena gak perlu lo bilang pun pasti mau lo mau nge-date."

"IYALAH, YAKALI WEEKEND KAGA NGE-DATE, KAN PUNYA PACAR, MOHON MAAP—"

Tiba-tiba terdengar seruan dari bawah, "Bayu jangan teriak-teriak, masih pagi, hari Sabtu!"

"MAAF BANG," lantas Bayu beralih lagi ke Tera yang mulai menyuap toast-nya sambil menjelajah tampilan teman sekosannya ini dari ujung rambutnya yang dikuncir setengah sampai ujung sepatunya yang kinclong habis laundry minggu lalu. Kok Tera tahu? Soalnya kemarin-kemarin Tera kenyang dibacotin Bayu yang katanya mau laundry sepatu dari sebulan lalu. Iya, sebulan yang lalu bilangnya tapi laundry-nya baru disempatkan minggu kemarin.

"Gue udah ganteng belum?" tanya Bayu.

"Gendeng maksudmu? Sampun." (gila maksud lo? udah)

"Asu."

Tera cuek saja melengos sampai tiba-tiba terdengar seruan lagi dari bawah.

"Woi! Tera! Bayu! Laki lo pada dah dateng nih!"

"HAH?" Tera dan Bayu membeo bersamaan namun dengan nada yang berbeda. Kalau Bayu sih jelas karena kegirangan sudah dijemput, kalau Tera jelas karena kaget.

Ini gimana cerita tetiba Kai udah nemplok di kosannya? Perasaan mereka gak janjian, tapi—eh! Emangnya mereka pacaran ya disebut laki kepunyaannya atau—

Ya sudahlah, pokoknya keduanya berakhir turun menghampiri sang pemilik hati masing-masing.

"Met pagi!" Kai nyengir menyambut kedatangan Tera yang masih bawa-bawa piring berisi toast. Langsung jalan mendekat.