「 O3 」

7.1K 1K 44
                                        






↻ ◁ II ▷ ↺


memasuki apartemen milik sanzu, gadis itu kini semakin was was. "gue bilang bukan pulang kesini".

"tadi gue emang bilang pulang, tapi ke apartemen gue", balasnya membuat (𝗻𝗮𝗺𝗲) cemberut kesal.

"gue mau pulang", gadis itu hendak berjalan keluar dari apartemen sanzu.

"kalo lo berani keluar sedikit aja, lo tau kan apa yang bakal gue lakuin?". (𝗻𝗮𝗺𝗲) memberhentikan langkahnya dan berbalik menatap kesal.

"yaudah cepet, gue disuruh ngapain disini?".

sanzu terkekeh geli, didepannya (𝗻𝗮𝗺𝗲) memasang wajah memerah karena marah tapi menurut sanzu itu sangat menggemaskan.






didalam kamar sanzu membuatnya semakin bertambah was was, apalagi dengan sanzu yang nggak tau dirinya melepas seragam sekolahnya begitu saja. membuat (𝗻𝗮𝗺𝗲) dengan cepat memalingkan wajahnya kearah lain.

gila aja mereka lagi ada dikamar berduaan, dan sanzu dengan seenak jidatnya membuka bajunya santai. "lo ngapain ngeliat kesana terus?". tanyanya membuat (𝗻𝗮𝗺𝗲) semakin kesal.

"sayang—".

"pake baju lo san!", suruh gadis itu masih tidak mau melihat kearah sanzu yang kini tengah menghampirinya dengan seringaian yg tercipta di bibir yg terdapat bekas luka itu.

(𝗻𝗮𝗺𝗲) menepis tangan sanzu yang menyentuh bahunya berusaha untuk membuat (𝗻𝗮𝗺𝗲) agar memutar tubuhnya dan menatapnya.

"tenang aja kali, gue juga udah pake baju". kata sanzu tapi (𝗻𝗮𝗺𝗲) ga percaya.

gadis itu tiba tiba menjerit saat sanzu dengan cepat memutar tubuhnya. ya, selanjutnya (𝗻𝗮𝗺𝗲) bisa menghela nafas lega karena sanzu benar benar sudah berpakaian.

(𝗻𝗮𝗺𝗲) memundurkan wajahnya saat sanzu menyondongkan wajahnya mendekat. mengamatinya dengan serius membuat (𝗻𝗮𝗺𝗲) menahan nafasnya kembali dengan susah payah.

"lo minta gue cium?". tanya sanzu.

pengen rasanya (𝗻𝗮𝗺𝗲) menampar wajah tampan nan menjengkelkan didepannya itu, "jangan gila deh".

"terus kenapa lo nahan nafas?", (𝗻𝗮𝗺𝗲) kesal saat sanzu di depannya bertindak seolah tidak tau. tapi jelas jelas tadi sanzu menyeringai dan seakan ingin melahap mangsa didepannya.

"sayang.. ternyata kalo dilihat dari deket gini, lo menggoda banget". kata sanzu semakin mendekat ke wajah (𝗻𝗮𝗺𝗲).

sedikit lagi sesuatu yang lembut itu hampir saja saling bersentuhan, (𝗻𝗮𝗺𝗲) bahkan sudah menutup matanya rapat rapat sampai yang gadis itu rasakan justru sesuatu yang lembut malah menyentuh dagunya. tapi itu sukses membuat jantung (𝗻𝗮𝗺𝗲) berdetak dengan begitu cepat.

karna sanzu benar benar bisa membuat (𝗻𝗮𝗺𝗲) diam tidak berkutik.







✦• • • •━━━━━━━━━━━━━━

「𝐁𝐀𝐃𝐁𝐎𝐘 。 𝐒𝐀𝐍𝐙𝐔」Donde viven las historias. Descúbrelo ahora