Pertemuan

2.4K 301 34
                                    

Chapter 2

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 2

***


Langit semakin gelap dan semakin gelap. Sepotong bulan dan beberapa bintang bisa dilihat di latar belakang biru laut.

Setelah menghabiskan waktu satu jam sejak saat dia keluar dari hotel tempatnya menginap, dia menemukan sebuah toserba.

"Selamat datang, selamat berbelanja."

Sapa ramah penjaga toserba yang saat ini sedang berada diantara rak untuk merapikan beberapa barang begitu mendengar suara pintu terbuka.

Penjaga toserba itu dengan cepat berlari ke arah kasir, membuat pandangan Taehyung jatuh ke arahnya.

"......"

Dia menatap penjaga kasir itu dengan membisu, seolah-olah dia tiba-tiba lupa bagaimana berbicara. Jantungnya berdebar sangat kencang hingga terasa menyakitkan.

Dia berjalan perlahan ke kasir, bunga api menari-nari di matanya tetapi tidak ada kata-kata yang keluar. Hatinya diselimuti oleh kegembiraan dan kesedihan pada saat bersamaan.

"Ibu." Gumamnya.

Suaranya sangat lembut hingga nyaris tidak terdengar.

"Maaf?" Wanita paruh baya penjaga kasir itu menatap Taehyung dengan bingung.

"Ah!" Dia tiba-tiba mengambil langkah mundur, yang membuat penjaga kasir itu mengernyit.

Dengan gugup Taehyung berkata, "Itu ... aku, aku sedang mencari susu untuk ibuku."

"Ah!" Wanita paruh baya itu mengangguk dengan semangat, dia mengambil langkah keluar dari tempat kasir. "Kemari, aku akan menunjukkan tempatnya."

Dalam keadaan setengah sadar Taehyung mengikutinya dibelakang, wanita itu menunjukkan dan menjelaskan berbagai macam susu untuk orang lanjut usia.

Wanita ini adalah ibunya di kehidupan sebelumnya. Orang yang begitu menyayanginya dan tidak pernah bisa dia benci.

Ibunya yang akan selalu berlari meninggalkan semuanya saat dia membutuhkannya. Namun dikehidupannya saat ini ibunya telah melupakannya. Dia memilih untuk tidak membawa ingatannya dikehidupan sebelumnya saat dia terlahir kembali.

"Jadi apakah ibumu..." Perkataannya terpotong saat dia berbalik dan menemukan anak muda dibelakangnya sedang menangis dalam diam. "Nak, ada apa? kenapa kau menangis?"

"Ah!"

Taehyung tersentak dan dengan cepat mengusap air matanya, dia tidak tau sejak kapan air matanya jatuh. Dia bahkan tidak dapat merasakannya. Dia hanya merasa sedikit sesak dan melepaskan maskernya.

Wanita itu menatapnya dengan sedih, dia meraih bahu Taehyung dan menuntunnya ke tempat duduk yang tersedia di dalam toserba.

"Tunggu disini, bibi akan mengambilkan air untukmu."

WDZA (Wo De Zui Ai) | kookv ✔️Where stories live. Discover now