05 - Menghindar

135K 5K 188
                                    

Just for fun ⚠️

***

~ Lo menghindar dari gue? // E-enggak, lagi sibuk. B-besok ujian.

***

     Setelah kejadian tak terduga kemarin, Harmony memilih untuk fokus pada ujiannya serta menjauhkan diri dari Farellio. Bahkan menatap netra hijau zamrud milik pemuda itu pun Harmony enggan.

Namun, ada yang lebih menyedihkan lagi. Tepatnya hari ini, Glacia harus meninggalkan mansion. Harmony sudah sempat menahannya, tetapi Glacia mengatakan kalau tinggal di mansion orang lain terasa sangat berbeda serta terkesan canggung.

Akhirnya Harmony memilih untuk mengalah dan hanya mampu menghela napas panjang. Ia tak tahu bagaimana nasibnya jika hanya berdua di dalam mansion megah ini bersama Farellio.

Dan kini, Harmony tengah mengantar Glacia sampai ke pelantaran mansion milik keluarga Jerez. Dengan berat hati Harmony membantu Glacia untuk menyusun barang-barangnya, ya walaupun sudah ada supir Glacia yang ikut membantu mereka.

"Lo yakin, Cia?" tanya Harmony sekali lagi, memastikan.

Glacia mengangguk, "Iya, Harmony. Kamu udah nanya aku berapa kali?"

"Kamu ada masalah?" tanya gadis tersebut, karena Glacia merasa kalau sahabatnya itu gelisah sejak kemarin.

Harmony dengan cepat menggeleng, "E-enggak, g-gue cuma,–"

"C-cuma takut kalau k-kangen sama lo." ungkap Harmony terbata.

Sial, lagi-lagi dirinya tidak mampu untuk berkata jujur setelah mengalami pelecehan kemarin. Harmony terlalu takut di kucilkan dan malu, itu kesimpulan yang sebenarnya.

Glacia menepuk pundak Harmony, "Kalau ada masalah, cerita sama Cia. Harmony bisa telfon Cia, jangan lupa itu."

Harmony tersenyum cerah, Glacia selalu mengerti dirinya. "Iya, Cia."

"Yaudah, Cia berangkat dulu, ya."

"Harmony jaga diri baik-baik, oke?" lanjut gadis cantik bermata cokelat itu.

Harmony mengangguk, namun seketika senyum yang sempat menghiasi wajah cantik itu seketika luntur, saat Harmony merasa terdapat tangan besar yang merangkul pundaknya.

"Hati-hati, Glacia." ujar Farellio dengan santai, seolah di antara dirinya dan Harmony tidak pernah terjadi apapun.

"Iya, kak. Tolong jaga Harmony, ya."

Farellio mengangguk mantap, "Cia berangkat, bye Harmony!"

Harmony mengerjap dengan matanya yang berkaca-kaca, kemudian gadis cantik berambut hitam itu mengangkat salah satu tangannya untuk memberi salam perpisahan kepada Glacia.

Setelah limousine yang di tumpangi Glacia dengan perlahan menjauh, barulah Harmony mencoba untuk menyingkirkan tangan Farellio dari pundaknya.

"L-lepas..."

"Lo ngehindar dari gue?" tanya Farellio dengan matanya yang menatap intens Harmony.

"E-enggak, lagi sibuk. B-besok ujian." balas Harmony dengan singkat dan jelas, walaupun nadanya sedikit bergetar.

Dalam sekejap rangkulan Farellio terlepas dari pundaknya. Dengan langkah kaki yang cepat, Harmony langsung meninggalkan tempat itu.

Harmony tidak ingin berada dekat Farellio. Sebisa mungkin ia bertahan di mansion ini, dan tak akan melakukan kontak mata dengan pemuda yang identik dengan piercing di telinganya tersebut.

Harmony Life [21+] | TERBITWhere stories live. Discover now