Bab 4 | Munculnya Gangguan

118 54 354
                                    

Happy Reading<3

📍Rumah Mark, 04.01 WIB

"Ma?"

Mark yang ingin ke toilet mendapati sang mama sedang melakukan sesuatu di dapur, sepertinya sedang memasak.

"Ma?, Mama ngapain masak pagi-pagi buta gini?" tanya Mark.

"Mama lagi masak rendang, baunya harum kan? kamu mau coba?"

"Engga deh Ma."

Tak ingin bertanya lagi Mark langsung pergi ke toilet, setelah selesai ia memberi tahu mamanya agar melanjutkan masakannya besok saja dan langsung pergi begitu saja tanpa curiga. Mark tak tahu, bahwa kaki mamanya itu tidak nampak ke lantai.

Pagi 08.00 WIB

"Pagi pa!" sapa Mark.

Mark mendudukkan dirinya di kursi dan memakan buah yang tersedia di depannya. Mark merasa ada yang janggal, Ya! dimana Ibunya?.

"Pa, Mama mana?" tanya Mark.

Sang ayah menghentikan aktivitas membaca korannya, dan menghadap ke arah Mark lalu menjawab, "Itu lagi masak di dapur."

Mark hanya ber-oh ria saja, dia menikmati buah apel yang di makannya, sampai Ibunya datang membawa sebuah hidangan simple. Nasi goreng namanya.

Mark heran, perasaan ibunya memasak masakan berat pagi tadi, "Ma, makanan tadi pagi kemana?" tanya Mark.

Maya, Ibu Mark mengerutkan keningnya heran lalu bertanya balik kepada Mark, "Loh? Kapan Mama masak? Mama tuh tadi bangun kesiangan, makanya cuma sempet bikin nasi goreng."

"Masa sih tadi pagi Mark liat Mama masak rendang, mama sendiri lho yang bilang."

"Ah salah liat kali, orang Mama masih tidur lagian ngapain mama masak rendang."

"Yaudah ... jangan dipikirin, yuk makan." Ajak ibu Mark.

Tapi Mark tidak bisa untuk tidak memikirkan hal ini, jelas-jelas dia melihat Ibunya memasak sebuah rendang, bahkan sempat menawarinya.

"Gue harus kasih tau anak Dream," batin Mark.

                                   ♡♡♡

📍Rumah Renjun, 10.08 WIB

"Renjun!, yuhuuu ... Haechan kiyowo in here!" Haechan memanggil seperti anak kecil yang ingin mengajak bermain temannya.

"Assalamualaikum." Salam Hyunjin.

Mendengar ucapan salam dan sebuah panggilan, sang pemilik rumah langsung membukakan pintu, untuk mempersilahkan masuk. Dan tidak lupa untuk menjawab salam.

"Kalian duduk dulu gih, Bunda panggil Renjunnya dulu." Perintah Wenda, ibu Renjun.

"Iya tan/bun!"

Beberapa menit pun berlalu, Ibu Renjun mengatakan bahwa anaknya itu sedang mandi 'lagi'. Tak perlu waktu berjam-jam, Renjun sudah turun dengan keadaan rapi, tidak seperti Jaemin dan Haechan, diantara pemuda-pemuda itu merekalah yang rambutnya acak-acakan tak beraturan.

"Gimana Jin, penanya lo bawa nggak?" tanya Renjun.

Hyunjin mengangguk mengisyaratkan bahwa ia membawanya, lalu menyerahkannya kepada Renjun. Renjun menerimanya, dan mulai meneliti detail pena itu.

"Guys, kalo cuma pena ini sebenarnya nggak terlalu mencurigakan. Kakak gue juga punya pena kaya gini, bahkan temen sekelas gue juga," celetuk Felix.

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Oct 29, 2021 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

Death Journey | NCT Dream ft Hyunjin, Felix & JeonginDove le storie prendono vita. Scoprilo ora