Dua

1.2K 89 1
                                    

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

▪︎ ▪︎ ▪︎

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

▪︎ ▪︎ ▪︎

"Lucky I'm in love with my best friend

Lucky to have been where I have been

Lucky to be coming home again

I'm lucky we're in love in every way

Lucky to have stayed where we have stayed

Lucky to be coming home someday

Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh

Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh."

Suara sorakan dan tepuk tangan dari ratusan pengunjung café memenuhi seluruh sudut luar café.

Renjun menundukkan kepalanya malu, Jaehyun berdiri dari duduknya kemudian memeluk Renjun yang masih menundukkan kepala.

"Terima kasih untuk sore hari ini, semoga malam kalian menyenangkan!"

Jaehyun dan Renjun menundukkan tubuhnya, kemudian pergi dari panggung mini tersebut.

"Kau hebat, suara indahmu tak pernah salah. Aku menyukai pilihan lagumu." Renjun mengeratkan pelukannya.

"Terima kasih." Lanjutnya.

"Untukmu, aku akan selalu memberikan yang terbaik." Jaehyun mencium pucuk kepala Renjun, Renjun semakin nyaman berada dipelukan Jaehyun.

Kini mereka berada di tempat parkir dimana terdapat motor yang dikendarai Jaehyun bertengger gagah disini.

"Aku ijin ke kamar mandi sebentar." Renjun melepaskan pelukannya, kemudian berlari kecil ke arah kamar mandi yang tersedia di dekat parkiran.

Saat membuka pintu, tak sengaja Renjun menabrak orang di depannya yang sedang bercermin membenarkan letak rambutnya.

"Ah.. maafkan aku, kau tidak apa-apa?"

Pemuda yang di tabraknya tersenyum "Hey, tidak apa-apa. Aku hanya sedang membenarkan rambut, tidak mungkin terluka."

TEENAGER MOM | JAERENNOHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin