Prolog.

1.4K 104 4
                                    

Seorang pria tampan sedang duduk sambil bertumpu dengan kedua tangannya, hari ini adalah hari yang sangat melelahkan dan menyebalkan.

Dia, Ellio Gefardrik Atmaja. Pria tampan dengan sejuta kemisteriusan dan kekejamannya, julukan yang melekat padanya sangat amat membuat dia selalu ditakuti seperti seorang hantu!. Yaitu "BLACK DEVIL" atau boleh dibilang, Iblis hitam!, seperti nama gengnya "BLACK MOSTER".

Tapi tak menampik jika dia banyak dikagumi oleh kalangan wanita dimanapun mereka berada. Jika boleh? Ellio lebih memilih jadi wanita dibandingkan seorang pria.

Ah konyol bukan? Tiba-tiba mengkhayal berubah jadi wanita? Ouh ayolah Ellio tak pernah tau isi dalam tubuh wanita, yang ia tau hanya dua gumpalan yang menonjol dan miss V, sudah itu saja tidak banyak.

"Gw tuh mikir apasih?" gumannya sambil menggeplak kepalanya pelan, dari arah barat seorang pria tinggi yang tak kalah tingginya dengan tiang listrik menghampiri Ellio yang sedang duduk melamun.

"Woy!, biasanya iblis! Nyari masalah, kenapa ini diem ya?" dia pura-pura berpikir sambil duduk dipinggir Ellio, sedangkan Ellio hanya menatap sekilas orang itu.

"Gw lagi mikir, kalo semisalnya gw jadi perempuan gimana?" Tanya Ellio sambil terus menatap depan, perasaannya dari tadi tak enak!? Kenapa ya?.

"Anjg! Lo mau jadi waria? Setannn! Saha iyeu? " Jawabnya sambil memegang kepala Ellio, hari ini Ellio sangat ingin menghabiskan waktu dengan teman-temannya yang konyol bin goblok.

"AING, MAUNG! REK NAHA SIA? RORRRR" jawab Ellio sambil memeragakan layangnya orang kesurupan harimau.

Tawa keduanya pecah, jarang-jarang Ellio bisa diajak bercanda seperti sekarang.

"El, kok perasaan gw gak enak ya, tentang lo? Dari tadi loh ini!"

"Begitukah? Gw sih o aja!" bukannya berterimakasih dikhawatirin malah seperti ini, mampus baru tau rasa.

"Gw pamit ya? Masih ada urusan diluar, lo bilangin aja yang lain kalo gw duluan, RAYN"  lanjut Ellio sambil berdiri dan melangkah menjauh dari Rayn yang duduk diam sambil memandang Ellio cemas.

"LO KALO ADA APA-APA? TELPON EL!" Rayn berteriak saat Ellio sudah sampai gerbang keluar dari markas.

Ellio membalikan badannya dan mengacungkan jempolnya lalu berbalik kembali.

Ellio menaiki motornya, tak lupa memakai helm terlebih dahulu lalu menancapkan gasnya dengan kecepatan tinggi.

Sendari tadipun dia sudah merasakan hal yang sama seperti Rayn, dia hanya bisa pasrah dengan apa yang nanti akan terjadi kedepannya.

Ellio yang tak fokuspun, tak sadar jika didepannya ada truk yang melaju kencang dengan oleng, setelah mendengar klakson dari truk didepannya Ellio tersadar bahwa truk sudah berada didepannya, dia tak bisa menghindar dan akhirnya truk dengan kencang menabraknya, hingga motor dan Ellio terpental jauh.

BRUK.

Tubuh Ellio membetur batu besar dipinggir jalan, hingga darah keluar dengan deras. Disela-sela kesakitannya Ellio membuka helmnya dengan sangat perlahan.

"Maaf!" Ellio menutup matanya hingga helm yang dicopot Ellio jatuh tergeletak dipinggirnya, sedangkan motornya sudah ancur.

Sedangkan dilain tempat, seorang wanita sedang mencoba melilitkan tali kebesi yang berada didalam kamar mandi, lalu memasukan lehernya kedalam tali itu.

"Maafin, Lea Kak" Semakin ia beranjak dari kursi semakin tercekik pula lehernya.

AKHHHHHHHH.

Sekali tarikan, tubuhnya menggantung dengan tali yang melilit kuat dilehernya, hingga akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya dengan teragis, yaitu bunuh diri.

Seseorang yang mendengar teriakan dari dalam kamar sebelahnya tepatnya kamar adik yang selalu dia acuhkan, langsung beranjak dari kamarnya menuju kamar adiknya.

BRAK.

"Dek? Lo didalem kan? Dek buka! Lo lagi ngapain didalem?" dia sudah berhasil masuk kedalam kamar adiknya tapi sayang sang adik tak ia temukan, jadi ia memutuskan untuk mengedor-gedor pintu kamar mandi.

Brag. Brag. Brag.

"DEK? WOY! LO DIDALEM KAN? BUKA DEK! JANGAN BIKIN GW KHAWATIR SAMA LO, SIALAN!" Tak ada sautan dari dalam, mau tak mau dia harus mendobrak kembali pintu itu.

Brak.

Pintu kamar mandi terbuka, menampakan seorang wanita sudah tergantung bebas dengan keadaan takbernyawa.

Dia berlari menghampiri tubuh adiknya, lalu mencoba lepaskan lilitan tali yang melilit leher adiknya.

Setelah terlepas, tubuh Allea terjatuh tepat dipelukan kakaknya yang sudah berderai air mata.

"LO BODOH, ALLEAAA!, GW BENCI SAMA LO!"

"KENAPA HARUS NGELAKUIN INI, HAH? ALLEAAAAAA".

"ALLEAAAAAAAAAAAAA!".
.
.
.
Tbc🖤.

Karna paksaan dari kakak Allea, allea dibawa kerumah sakit dan berada diruang icu, entah sampai kapan? Karna Gale tau, Allea akan bangun.

22.09.21🖤 HAPPY SEUNGMIN DAY🎉🎊

Transmigrasi To GIRLWhere stories live. Discover now