1

44 4 0
                                    

Kesalahanku dimulai saat aku mulai mengenalmu kemudian dengan sembarangannya membiarkanmu masuk ke dalam hidupku. Ya, aku yakin itu. Itu kesalahanku sejak awal.

Aku menyesalinya dan apa yang bisa aku yang sekarang bisa lakukan? Tidak ada!

Benar, tidak ada!

Tidak ada seorang pun yang bisa membantuku dengan dirinya yang setinggi sekarang. Karena ulahku, semua salahku! Setiap orang yang dekat denganku kena imbasnya. Mereka menjauh dengan kelemahan mereka yang telah dipegang erat oleh dia.

"...."

Yang kubisa lakukan sekarang, merutuki diri dengan rasa penyesalan yang terus menjerat.

Aku jatuh! Ini keruntuhanku.

Seseorang POV

Aku tidak tahu apa yang pria di sampingku ini lakukan, dia sudah sejak kedatanganku tadi melamun. Padahal aku sudah sangat antusias menyambut pria cantik di sampingku ini. Sebagai penggemar para pria yang cantik, menarik, seksi hingga keren, aku sudah sangat bersemangat menemukan satu dan berada tepat di sebelahku.

Ah, cantik, apa yang sebenarnya sedang kau lamunkan hingga tidak menyadari kepindahanku sejak tadi pagi? Aku sangat sedih diabaikan olehmu.

"Oh, kau harus hati-hati saat mengagumimu seseorang, murid pindahan",tegur seorang gadis berkacamata tiba-tiba dan tentu itu mengagetkanku.

POV Seseorang End

"Murid pindahan? Aku tidak mengerti~ yang kutahu, aku masih punya nama disini",balas seseorang itu meladeni si gadis berkacamata.

"Kita tidak sedekat itu sampai aku harus memanggilmu dengan nama sapaan",balas si gadis berkacamata sembari membenarkan letak kacamatanya.

"Yup, aku tidak perlu mendengar ocehanmu. Kita, tidak saling kenal, bukan?",balas seseorang itu kembali meladeni si gadis berkacamata hingga membuatnya dongkol.

"Dasar gadis aneh",balas si gadis berkacamata kemudian berbalik pergi.

"..."

Setelah kepergian si gadis berkacamata, murid pindahan itu pun kembali melihat ke arah Sasuke, sosok Sasuke yang tengah berdiri membuat gadis itu sadar jika dirinya belum terlihat di mata pria itu.

"Apa kau tidak ingin menyapa teman sebangkumu?",tanya gadis itu segera berdiri untuk menarik perhatian Sasuke dan tersenyum manis secara sengaja.

"..."

Sasuke terlihat menatap gadis itu datar,"kenapa?"

"Tidak, aku hanya merasa tertarik padamu. Bisakah kau perkenalkan namamu padaku?",tanya gadis itu dengan gaya khas orang luar Jepang, ia mengulurkan tangannya.

"...?"

Gadis itu kemudian heran menatap Sasuke yang hanya diam menatap tangannya.

"Aku hanya ingin bersalaman denganmu, apa kau tak ingin membalasnya?"

Tatapan Sasuke yang awalnya hanya tertuju pada sebuah tangan yang terulur, mulai teralihkan pada wajah dari sebuah tangan yang terulur itu.

"Apa yang kau inginkan?",tanya Sasuke dengan aneh.

'Aku tidak ingin membuat masalah baru',pikir Sasuke menunggu jawaban si gadis yang tiba-tiba mendatanginya.

Bibir si gadis yang awalnya tertutup pun mulai terbuka,"apa yang salah? Aku hanya ingin membuat teman baru selama disini."

"Cari saja orang lain",balas Sasuke membuat gadis itu merasa jika Sasuke sangat dingin.

'Jadi dia adalah seseorang yang sulit didekati, hn? Aku semakin ingin mendekatinya kalau begitu!',pikir gadis itu tersenyum dalam hati.

"Minggir!",ucap Sasuke dengan kilatan di matanya, seperti sebuah pertanda tegas jika ia sedang tidak ingin diganggu.

"..."

Tangan gadis itu terasa dingin sekarang, pria yang menarik perhatiannya baru saja melewatinya.

'Manusia di dunia ini memang beragam, dan dia adalah jenis manusia baru yang kutemui sekarang',pikir gadis itu segera menggenggam tangannya sendiri dan menurunkannya.

"Apa kau pikir aku akan menyerah karena ini?",gumam gadis itu merasa tertantang.

Siapa sebenarnya gadis itu? Ada yang ingin menerkanya?






















Jumat, 24 September 2021
19:22

With YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora