Sementara Azhuang, pria itu menjadi satu-satunya yang memisahkan diri, menjauh dari lainnya duduk bersenderkan punggung dan kepala penuh pikiran memberatkan hatinya itu pada sebatang pohon bambu. Sangat tak mungkin jika ia tak merasa dingin, bukan? Namun, tak ada siapa pun yang berinisiatif menariknya mendekati api unggun. Berikan waktu bagi ia sendiri, itulah yang Tang Yuan sempat katakan tadi, pun Kwan Mei menyetujui pula. Lantas tak ada alasan bagi lainnya berucap lebih, karena memang mungkin hanya itu yang dibutuhkan Azhuang saat ini.

"Kita berhutang banyak pada Jing Shin dan bayinya." Hui Yan memulai, memecahkan keheningan. Tentu pandangan wanita berdarah bangsawan ini diarahkan pada Azhuang yang tertunduk, mungkin saja sedang menangis. "Kuharap kita bisa membayar hutang itu secepat mungkin."

"Melihat para penjaga desa tidak mengejar, harusnya ancaman Jing Shin berhasil. Bukankah seharusnya kita tidak boleh berhenti bergerak?" tambah Xia Chia, memandangi satu persatu teman-temannya. Hanya saja, fokus utamanya kini jatuh pada Kwan Mei, tak bisa dipungkiri pula jikalau Kwan Mei memanglah sedikit bertingkah aneh. Semacam ... istri Tang Yuan ini sedang dihantam suatu kegelisahan.

Oleh sebab itu, semuanya pun menanti. Tepatnya apa yang membuat wanita ini begitulah gelisah. Tepatnya apa yang mengganggu pikirannya itu, dan kenapa pula ia tampak tak mau mengatakan? Mungkinkah Kwan Mei mengetahui sesuatu? Kala di mana suaminya, Tang Yuan, juga ikutan bersikap aneh. Jadi ... tak mengherankan jika yang lainnya menuntut untuk diberitahukan, bukan? Karena seburuk apa pun itu, tak seharusnya ada rahasia di antara tim mereka.

"Kurasa bukan ancaman Jing Shin yang membuat mereka berhenti mengejar, melainkan ...." Keraguan, jelas Kwan Mei tampilkan. Sesekali akan mengedarkan pandangan ke sekitaran hutan yang mulai hening seakan tertidur sudah, bahkan angin tak lagi berembus seakan tak ingin mengganggu. "Kutakut ada hal lainnya yang kita tak ketahui mengenai hutan ini," ungkapnya, mulai terasa hutan bambu yang mengelilingi mereka ini semacam akan mengeluarkan sesuatu di saat mereka sedang lengah.

"Kita memang tidak tahu mengenai hutan ini, tidak tahu pula apakah kita sudah menjauh ... atau malah semakin memasuki area desa," tambah Yue Ming, tampak setuju dengan perkataan Kwan Mei.

"Dari semua masalah itu, satu hal yang membuatku terganggu," sela Ji Yu, yang mana ucapannya ini berhasil menarik minat semua orang untuk memandanginya. Namun, ia memilih menjatuhkan pandangan pada Tang Yuan. "Kenapa saat di gudang penyimpanan tadi, kau tidak bisa mendengar suara pemberitahuan atau apa pun terkait penjaga desa yang mendekat atau menjauhi kita? Bukankah itu kemampuanmu?"

"Kau mencurigaiku?" tanya balik Tang Yuan, mendapati yang lainnya juga memerhatikan dirinya. Terkecuali Kwan Mei pastinya, sang istri. "Kalian juga?"

"Bukan mencurigai, aku yakin Ji Yu mengatakan itu untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," timpal Yue Ming. "Lagian kita satu tim, harus saling terbuka, bukan? Hanya dengan begitu tidak akan menimbun kecurigaan."

Pun Kwan Mei tersenyum, tapi sepasang netra serius wanita ini mulai menampilkan suatu ketidaksukaan pada Ji Yu. Sinis. "Penjaga desa sudah mengetahui gerak-gerik kita selama ini, bahkan kita tidak tahu kapan dan sejauh apa mereka telah tahu. Yang kita duga bahwa selama ini pergerakan kita aman dari pantauan mereka, tapi nyatanya kita salah. Bukankah itu jelas ... bahwa kita dalam kendali mereka?" tekannya, jelas sekali mendukung sang suami, Tang Yuan yang meraih dan erat menggenggam tangannya kini, semacam memberikan tanda untuk berhenti berucap.

"Aku memang salah satu dari anggota penjaga desa, tapi jangan pernah lupa bahwa keberadaanku terkucilkan. Banyak hal yang tak kuketahui, termasuk diriku yang tak bisa tewas dengan cara manusia pada normalnya. Jika bukan karena Xiao Zhi yang mengatakannya waktu lalu, aku mungkin tidak akan pernah tahu hal itu. Dengan kata lain, aku tidak akan pernah tahu jika penjaga desa mempermainkanku, apalagi mematikan suara pemberitahuan keberadaan mereka, tentu itu hal yang mudah bagi mereka untuk melakukannya, bukan?"

The Village : Secrets Of Past Life (END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ