05-Salah paham

25 15 5
                                    

Bel  berbunyi tanda pelajaran pertama dan kedua selesai waktunya untuk istirahat,ini waktu yang di tunggu-tunggu karena perut sudah keroncongan, dalam waktu 5 menit kantin sudah penuh membuat ibu kantin kewalahan.

Falesha dan kedua sahabat nya melangkah menuju kantin.
melihat keadaan kantin sudah penuh dan meja pun penuh hanya tersisa satu meja membuat mereka bingung di buatnya.

"Ini kantin atau pasar sih penuh amat,baru aja bel udah ngantri aja"ketus Amanda

"Biasa lah namanya juga kantin di sekolah pasti rame kalo sepi tuh di kuburan"ujar Nadin

"Udah ah kita mesen yuk,Gue lapar nih"Ajak Falesha membuat Amanda dan Nadin mengangguk dan  mengikuti Falesha.

Mereka bertiga pun ikut mengantri untuk mendapatkan makanan,sudah 5 menit Falesha dan kedua sahabat nya rela mengantri dan akhirnya mendapatkan apa yang mereka pesan,mereka pun mencari meja yang kosong dan kebetulan ada 3 meja yang kosong mereka duduk dengan membawa nampan berisi mie bakso dan teh manis yang di pesennya.

Mereka pun makan dengan lahap sampai tidak menyadari Elina dan dua temannya Monika dan Angel datang menghampiri mereka.
Dan mengebrak meja dengan keras membuat Amanda langsung tersedak
Brakk..

"Uhuk..uhuk "
"Manda nih minum dulu"ucap Falesha sambil memberikan segelas teh manis.

"Ngapain sih Lo Lin bikin Gue kaget aja untung Gue gak punya penyakit jantung Emang Lo mau tanggung jawab"Ketus Amanda

"Makanya jangan terlalu fokus kalo makan kaya yang gak di kasih makan setahun"ujar Elina membuat Amanda berdiri dan mengebrak meja membuat semua orang langsung menoleh ke arah mereka.

"Apaan sih Lo,terserah Gue dong Lo juga mau apa kesini kalo gak penting mending sana jangan deket-deket"Ucap Amanda

"Gue gak ada urusan sama Lo Gue ada urusan sama dia"jawab Elina dengan menunjuk Falesha.

Falesha maju mendekati Elina dan dua temannya
"Mau Lo apa"tegas Falesha

"Gue mau Lo jauhin Elvan sekalian putusin dia"Ucap Elina Enteng.

"Lo ngebet banget sama Elvan apa sih yang membuat Lo ingin menjauhkan gue dari Elvan"Tegas Falesha

"Gue itu suka sama Elvan dari kelas X tapi semenjak dia kenal sama Lo dia malah milih Lo di banding gue"Ucap Elina menggebu-gebu

"Harusnya Lo sadar Elvan lebih suka sama gue di banding Lo"Ucap Falesha penuh penegasan

"Tapi gue gak terima itu! "Ucap nya dengan mendorong bahu Falesha cukup  keras membuat Falesha terhuyung ke belakang namun langsung di tahan oleh Nadin.

"Lo itu jangan kasar-kasar dong kan cowok di dunia ini masih banyak bukan cuma Elvan aja"ketus  nadin

"Tapi gue gak mau,gue mau Elvan yang udah lama gue suka"jawab Elina

Falesha maju mendekati Elina  mendorong bahunya dan di balas oleh Elina,mereka  saling dorong-mendorong.

Di sisi lain Elvan dan teman-temannya memasuki kantin melihat ada keributan akhirnya mereka menghampiri untuk menghentikan keributan tersebut.
melihat Elvan menghampiri nya
Elina segera berpura-pura meringis kesakitan agar dapat perhatian dari laki-laki yang di sukai nya.

"Aduh sakit tau Lo itu jadi cewek kasar banget sih"Ucap nya berdrama agar dapat perhatian dari semua orang terutama Elvan.

"Apaan sih Lo lebay banget perasaan tadi Lo gak kenapa-kenapa"ujar Falesha kesal.

"Lo dorong-dorong gue sakit tau"katanya beralasan

Elvan melihat keduanya berdebat dan langsung mencegah nya

"Ada apaan ini kok kalian berdua berantem dan kenapa kalian semua malah nonton bukan nya pisahin "Tanya Elvan emosi

"Tuh dia yang duluan"Ucap Elina menuduh.

"Bukannya Elo yang ngajak ribut duluan?malah nuduh segala"Ujar Falesha yang tak mau kalah

"Siapa yang mau ngajak ribut Lo aja yang baperan,van dia tuh yang salah masa tadi Aku di dorong sampai jatuh"Jawab nya beralasan Ingin sekali Falesha mengacak-acak wajahnya dengan drama yang di buat Elina.

"Hey Elina harus nya gue yang ngadu gitu sama Elvan bukan sebaliknya,Lo itu ya...

"Udah cukup kalian berdua ini malah tambah ribut, udah sha kamu itu udah salah malah ngelak kamu harus nya minta maaf bukannya cari alasan"Ucap Elvan membuat Falesha menggeleng tak menyangka Elvan lebih percaya cewek lain dibanding dirinya.

"Oh jadi kamu lebih percaya sama dia dibanding Aku? Ucapnya sambil menunjuk Elina

"Iya Aku lebih percaya sama dia dibanding kamu"jawab Elvan Enteng membuat Falesha sakit mendengar nya

"Jangan-jangan kamu ada hubungan sama dia sampai-sampai kamu milih dia dari pada Aku,kenapa pertahankan hubungan ini kalo Lo suka sama cewek lain"Ucap Falesha menggebu-gebu sampai mengganti kata Lo gue di saat marah dan kecewa.

"Jangan bawa-bawa hubungan kita dalam masalah ini karena gak ada sakut paut nya sama masalah ini Gue cuma mau lo jujur...

"Gue udah jujur kok tapi Lo gak percaya,oke mending akhiri aja hubungan kita sampai sini"keputusan  Falesha membuat Elvan tak terima.

"Gak bisa gitu dong sha kita bisa bicarakan baik-baik bukan memutuskan sebelah pihak"Elvan tak terima dengan ucapan Falesha.

"Kenapa gak terima?emang Lo udah nyakitin hati gue terima gitu?"Falesha sangat marah dan kecewa kepada lelaki di hadapannya nya itu.

Elina tersenyum getir melihat keduanya berdebat karena ulahnya ini kesempatannya untuk menjauhkan Falesha dari Elvan dan dia bisa mendekati Elvan tanpa ada penghalang lagi.

Semua orang yang berada di kantin hanya bisa menyaksikan tanpa membuka suara baru kali ini melihat dua pasangan ini bertengkar sampai berujung putus.

"Udah Van sampai sini aja hubungan kita terima kasih karena Lo pernah ada di kehidupan gue meskipun ujung nya harus begini"Ucap Falesha membuat Elvan menyesali perbuatannya.

Falesha berlari keluar dari kerumunan dan meninggalkan Elvan yang minta penjelasannya disusul oleh kedua sahabatnya Nadin dan Amanda.
"Sha.."panggil Elvan lirih

Falesha mempercepat langkahnya menuju toilet untuk membasuh wajahnya yang sudah memerah karena air matanya yang terus mengalir di pipi nya.

"Lo jahat Van Lo pernah janji untuk tidak nyakitin gue tapi kenapa Lo malah begini"Ucapnya sambil mengusap air matanya di wastafel.

Melihat Falesha terus menangis Amanda dan Nadin tidak tega sekaligus kesal kepada Elvan yang sudah menyakiti sahabat nya.

Amanda dan Nadin pun menghampiri Falesha dan mengusap pelan punggungnya untuk menenangkan

"Udah sha Lo yang sabar ya pokoknya Lo gak boleh sedih begini gue tau Lo kuat"Ucap Nadin

"Iya sha gue yakin pasti si Elvan akan menyesal udah jangan pikirin dia lagi, yang penting Lo udah putus sama dia gue jadi lega"ujar Amanda membuat Nadin melotot dan mencubit lengan Amanda.

"Ih apaan sih Din, emang bener kan Lo coba  bandingkan Falesha itu anak yang berprestasi sedangkan Elvan apa coba? cuma bisa bikin rusuh aja"tuturnya

"Makasih ya kalian udah jadi sahabat gue yang terbaik disaat gue sedang sedih kalian selalu ada"Ucap Falesha dan diangguki keduanya mereka pun saling berpelukan.

Imamku Pilihan Ayah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang