01-SMA BINA SAKTI

61 22 9
                                    

Bel istirahat berbunyi Banyak yang berbondong-bondong ke kantin.
kantin yang tadinya sepi kini sudah ramai dipenuhi oleh siswa-siswi SMA BINA SAKTI

Falesha dan kedua teman nya pun memasuki kantin yang sudah ramai di kerumuni banyak siswa membuat Falesha males untuk mengantri.

"Aduh udah ramai lagi nih kantin perasaan baru bel."gerutu Amanda.

"Namanya juga kantin pasti ramai lah, kalo istirahat Apalagi pada lapar."Ucap Nadin sembari memegang perutnya.

"Daripada ngomel-ngomel mending cari tempat duduk yuk."Ajak Falesha kepada keduanya.

Amanda dan Nadin pun mengikuti Falesha Untuk mencari meja yang kosong.

"Mending Aku aja lah yang mesen makanan kalian mau mesen apa sekalian?"Tanya Nadin kepada Falesha dan Amanda.

"Gue pesen mie bakso sama minumnya teh manis aja."Ujar Amanda membuat Nadin mengangguk.

"Oke kalo Lo sha pesen apa?"Tanya Nadin kepada Falesha yang membuat nya berpikir.

"Hmm,,gue samain aja kaya si Manda."Jawab Falesha.

"Oke gue pesen dulu ya."Ucap Nadin dan meninggalkan keduanya untuk memesan makanannya.

Kantin pun makin ramai saat kedatangan Elvan dan teman-temannya yang menggemparkan sekolah karena ulahnya Dia adalah Adhitama Elvan Syahreza dan ketiga temannya Andi,radit dan Vino.

Semuanya pun merunduk saat geng tersebut lewat terkecuali Falesha dan kedua temannya.

"Sha lihat cowok Lo tebar pesona,ada cewek yang caper tuh."ucap Amanda dengan menunjuk Elvan yang sedang duduk bersama seorang siswi yang terkenal primadona sekolah.

Falesha pun beranjak berdiri menghampiri Elvan dan wanita tersebut.

"Ehem"gumam Falesha keras membuat Elvan langsung menoleh.

"Hey sha Ada apa?"Tanya nya santai.

"Gak,cuma lihat aja ada yang caper tuh."jawab Falesha membuat cewek yang duduk di samping Elvan langsung menoleh dan berdiri.

"Lo nyindir gue hah?"Ketus cewek tersebut.

"Oh ada yang ke sindir nih bagus deh biar tau diri."Ujar Falesha membuat cewek tersebut semakin marah.

Falesha melangkahkan kakinya mendekati cewek tersebut.

"Harusnya Gue yang marah bukan Elo"

"Ya terserah Gue dong, cowok Lo yang nyamperin Gue kok"Ucapnya tak ingin kalah.

Melihat keduanya bertengkar membuat Elvan mengacak rambutnya frustasi dan langsung mererai keduanya.

"Udah Sha,Jangan memperpanjang masalah, kita cuma duduk aja"kata Elvan membuat Falesha sontak melotot.

"Cuma duduk pake caper segala, kan masih banyak tempat duduk yang kosong"Ucap Falesha dengan menunjuk ke arah meja yang kosong.

"Lo itu jadi cewek posesif banget sih,Elvan mau aja pacaran sama cewek kaya lo"Ketus Elina sembari menunjuk wajah Falesha.

"Terserah Gue dong,emang Lo siapa ngatur-ngatur gue."Ujar Falesha dengan nada naik satu oktaf.

"Udah Sha jangan bertengkar,Ini yang Aku gak suka dari Kamu,terlalu posesif.Aku gak suka di kekang atau di suruh-suruh."Bentak Elvan membuat Falesha diam dan merunduk.

"Maaf.."Lirih Falesha dengan nada bergetar.

Disisi lain Elina tersenyum menang karena Elvan membelanya di depan banyak orang.

Elina Melinda sosok siswi berambut pirang bermata sipit yang menjadi primadona sekolah yang di segani karena kecantikannya dan ketua cheers membuatnya selalu di jodohkan dengan Elvan karena sama-sama mempunyai jabatan ketua yang menjadi kesempatan bagi Elina untuk dekat dengan Elvan.

Tiba-tiba Amanda menerobos kedalam kerumunan dan menarik tangan Falesha untuk pergi dari tempat tersebut.

"Udah sha ayo pergi dari sini,jangan dengerin ucapan cowok play boy dan sok kegantengan"Ucap Amanda membuat dirinya menjadi pusat perhatian.

Mendengar ucapan Amanda membuat Elvan mengepalkan tangannya dia tidak terima dikatakan seperti itu.

Salah satu teman Elvan akhirnya membuka suara dan mendekati Amanda namun Elvan langsung menahannya.

"Berani juga nih cewek kalau cowok udah gue habisin Lo"Ucap Andi.

"Udah biarin"ucap Elvan santai.

"Emang kalo cewek kenapa?Gue gak takut sama kalian"Tantang Amanda dengan melangkahkan kakinya mendekati Andi
"Bilangin ke ketua geng elo jangan bentak-bentak sahabat gue,dari Awal juga gue gak suka Falesha pacaran sama cowok yang selalu bikin rusuh"ucap Amanda membuat Elvan semakin mengepalkan tangannya menahan amarah.

Melihat perubahan wajah Elvan, Falesha langsung mengajak Amanda untuk pergi dari tempat tersebut.

"Udah manda jangan diterusin mending kita ke kelas"

Amanda pun menuruti keinginan sahabat nya itu.

"Awas Lo urusan kita belum selesai"

Falesha dan Amanda pun keluar dari kerumunan menuju kelas di ikuti oleh Nadin,melihat Falesha merunduk dengan wajah nya yang merah karena menahan tangis membuat Amanda semakin kesal.

"Awas Lo van tunggu pembalasan gue"Gerutu Amanda dalam hati.

Imamku Pilihan Ayah Where stories live. Discover now