19. 4

243 36 3
                                    

1) Nama : Hyunjoo

Keluarga : Ayah : Woobin, bekerja sebagai dosen

Masalah : Woobin memiliki hutang yang belum di bayar. Untuk Hyunjoo sendiri tidak ada masalah dengan teman-temannya atau orang lain.

Tempat pembunuhan : Belakang sekolah

2) Nama : Naeun

Keluarga : Kakak perempuan : Chaewon Aprilia

Masalah : Tidak ada

Tempat pembunuhan : Di rumahnya sendiri

3) Nama : Jang Jae In

Keluarga : -
Pacar : Nam Tae-hyun

Masalah : Jang Jae In bekerja di salah satu Cafe. Sayangnya Cafe tersebut jarang ada pembeli karena lokasinya yang kurang strategis. Pemilik Cafe yang frustasi beberapa kali mencoba melecehkan Jang Jae In, namun ia berhasil menghindar. Sejak saat itu Jang Jae In keluar dari pekerjaannya setelah menampar si pemilik. Si pemilik Cafe murka dan mengancam Jang Jae In.

Tersangka yang di curigai : Si pemilik Cafe : Burhan

Tempat pembunuhan : Di trotoar

4) Nama : Roy Kim

Keluarga : Adik : Yoon

Masalah : Tidak ada selain perdebatan dengan adiknya yang masuk penjara bersama dengan Taehyun karena melakukan pembunuhan. Tapi setelahnya mereka berbaikan.

Tempat pembunuhan : Di trotoar

🌟

Sekarang mereka semua duduk di meja makan dengan kertas HVS yang berserakan. Terdapat informasi tentang 4 korban pembunuhan yang sialnya baru di cari tau sedikit. Mata Bangchan sibuk menatap layar laptop, mencari tau informasi masing-masing dari anggota keluarga atau orang terdekat korban dan tersangka yang di curigai.

"Guys guys! Kalian masih ingat Yoon dan Nam Tae-hyun kan?" Tanya Bangchan, mengalihkan pandangannya ke teman-temannya yang terlihat frustasi. Pasalnya jam menunjukkan pukul 1 dini hari, dan mereka masih terjaga.

"Familiar. Siapa?" Tanya Minghao, menyuap sesendok es krim yang ia bagi bersama Jungkook agar tidak mengantuk.

"Mereka pembunuh kak Mimi yang kasusnya berhasil kita pecahin barengan sama teman-teman Cuwi. Tapi kenapa kakaknya Yoon dan pacarnya Taehyun di bunuh, ya?" Ujar Bangchan

"Pacarnya Taehyun atau Jang Jae In bisa aja di bunuh sama bos pedofilnya itu. Siapa namanya? Oh iya, Burhan! Coba cari tau profil tentang Burhan." Kata Eunwoo

"Burhan clear, gue dapet info kalau waktu Jang Jae In di bunuh dia lagi di kota yang berbeda dengan pacarnya si Taehyun itu. Dan melihat kondisinya yang misqueen, dia gak mungkin menyewa orang untuk sekedar bunuh Jang Jae In." Ujar Younghoon

"Anjir bilang misqueen-nya seolah-olah ikut menghina kita." Ucap Winwin

"Mungkin aja gak sih Jang Jae In dan Roy Kim di bunuh sama musuhnya Taehyun dan Yoon? Secara mereka itu kan pembunuh ya, pasti punya musuh dong?" Jaehyun menyuarakan pendapatnya

"Tapi kalian pernah gak sih mikir atas dasar apa Yoon sama Taehyun bunuh kak Mimi? Terlebih mereka bener-bener merencanakan pembunuhan itu. Gimana kalau ternyata mereka itu pembunuh bayaran? Dan pelaku yang membunuh para korban ini sebelas dua belas sama mereka berdua? Atau justru, satu komplotan." Ujar Jungkook

"Maksud lo ada yang suruh mereka semacam bos gitu?" Tanya Yugyeom

"Bisa jadi gak sih? Soalnya kalau di lihat dari informasi-informasi para korban, kebanyakan mereka gak punya suatu masalah yang menyebabkan kematian mereka." Bambam menimpali

"Tapi kalau pun emang iya, salah satu alasan yang paling logis itu alasan Jaehyun. Gue tau dunia itu memang sempit tapi.. kecil kemungkinan mereka punya atasan yang sama." Ucap Mingyu setelah diam mencerna argumen para sahabatnya.

Ting!

Notifikasi pesan masuk ke handphone Younghoon, itu dari Cuwi yang meneruskan pesan dari Pak Changmin.

"Gue dapet informasi lagi nih. Woobin, bapaknya Hyunjoo yaitu salah satu korban dari pembunuhan ini mengaku mendapatkan sebuah SMS dari nomor yang tidak di kenal. Isi pesan tersebut berupa pilihan antara balas Budi atau nyawa." Ujar Younghoon

"Maksudnya?" Minghao mengerutkan dahi tanda tidak mengerti.

"Jangan bilang kalau ini berhubungan sama penagih hutang pak Woobin?!" Seru Mingyu

"Ada nomor si pengirim SMS gak Hoon? Biar gue cari tau." Tanya Bangchan tidak sabaran.

Younghoon langsung memberikan handphonenya yang terdapat nomor si pengirim pesan ke Bangchan. Dengan cepat pula jari-jari Bangchan menari di atas keyboard dengan mata yang langsung terjaga karena berharap dapat menemukan sebuah petunjuk.

"Oh shit!" Umpat Bangchan ketika tau nomor tersebut tidak aktif lagi.

"Kenapa?" Tanya Winwin penasaran

"Nomornya gak aktif." Jawab Bangchan

"Pak Woobin ke siapa minjem uangnya?" Tanya Jungkook

"Sebentar... Kata Cuwi pak Woobin gak tau nama orang itu siapa." Jawab Younghoon

"Kepala gue pusing, gue mau tidur dulu bentar." Minghao beranjak dari kursinya, ia pergi ke kamarnya dan Jungkook yang gak jauh dari meja makan.

"Ya udah mendingan lanjut besok aja pencariannya, malam ini kita istirahatin kepala kita dulu. Night everyone." Ucap Bangchan menutup pencarian mereka hari ini.

🌟

Pagi yang cerah, di awali dengan merenung di perjalanan kampus. Beberapa di antara kembali tertidur karena kurang istirahat. Jungkook kebagian menyetir hari ini, Bangchan yang duduk di sebelah kursi kemudi dengan tenang kembali mencari informasi perihal korban.

"Teman dekat Hyunjoo siapa?" Tanya Bangchan

"Mana gue tau." Jawab Jungkook

"Younghoon tolong tanyain dong siapa teman dekat Hyunjoo." Bangchan menolehkan kepalanya ke belakang, di mana Younghoon berada.

"Jinsol." Jawabannya singkat

"Oke, kita nanti coba interogasi dia. Minta tolong buat janji ketemu sama Pak Changmin, bisa gak?" Tanya Bangchan

"Pak Changmin udah interogasi Jinsol. Tapi Jinsol gak mau ngomong apa-apa. Dia kayaknya shock tau teman dekatnya udah gak ada." Ujar Younghoon

"Gimana kalau ternyata Jinsol shock bukan karena tau? Tapi dia juga ngelihat proses itu?" Ucap Mingyu

Sontak Younghoon menoleh ke arah Mingyu. "Jadi maksudnya?"

"Jinsol pembunuh Hyunjoo?" Yugyeom berujar bingung

"Enggak mungkin. Psikologis Jinsol kelihatan terguncang banget waktu di tanyain sama polisi. Dia malah bilang kalau dia--" Omongan Younghoon terhenti

"Kenapa? Ada apa?" Tanya Bangchan

"Jinsol bilang dia benci angka 69." Jawab Younghoon

"Apa itu sebuah kode?" Tanya Mingyu

"Gue bakalan buat janji temu sama Jinsol siang ini." Younghoon segera mengambil ponselnya, mulai mengotak-atik benda pipih itu.

"Gue rasa kita udah nemu titik terang untuk kasus Hyunjoo." Bangchan tersenyum simpul, merasa sedikit tenang.

"Ya, tapi kita masih harus ngurus kasus yang lain." Jungkook berujar lesu

"Tenang aja, kita gak harus handle ini semua. Polisi juga punya detektif untuk mecahin siapa pelaku pembunuhan orang-orang ini." Ucap Yugyeom

"Tenang tenang, pala lo ada dua. Gak bisa tidur gue anjir." Kesal Bangchan





🌟

Hola!! Setelah sekian lama, akhirnya update lagii ಥ‿ಥ

Mumpung gue lagi pjj lagi ges, terus kegiatan organisasi juga di lakukan online, jadi fisik sama otak gue masih terkontrol.

Btw makasih ya untuk pembaca yang setia nunggu ini cerita update!! I love you infinity!!

NEBULA | 97L Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang