13. RENCANA

241 48 2
                                    

"Sudah sudah! Kalian tugasnya adalah menjaga Queen agar pelaku tidak dapat menerornya, bukan malah jadi debat begini di depan saya. Turunkan ego kalian, lain kali berusahalah profesional dalam menyelesaikan kasus. Kalian kira kita lagi main polisi maling? Saya akan mencari detektif lain yang lebih berpengalaman, mungkin ini salah saya juga mempercayai tugas ini kepada orang yang jelas-jelas bukan dari kepolisian." ucap pak Changmin tegas

"Maaf sebelumnya, kami tau bahwa kerja kami tidak maksimal," ucap Minghao

"Benar." ucap Queen

"Kami mungkin harusnya memperketat perjagaan, mungkin kami terlalu bermain-main," lanjut Minghao

"Hamdalah nyadar." ucap Queen

"Lo diam dulu jir temen gue lagi ngomong -_-" kesal Bambam

"Biarin aja, nanti juga gue sodok mulutnya." gumam Yugyeom

"Minghao, bisa teruskan ucapan kamu tadi?" titah pak Changmin

"Intinya kami minta maaf dan berjanji akan menyelesaikan kasus ini secepat mungkin. Jadi kami meminta tolong untuk mempercayakan kasus ini kepada kami." ucap Minghao

"Lagi pula sepertinya Bangchan memiliki sesuatu yang bisa di jelaskan, mungkin bukti?" Winwin menimpali

Seketika pak Changmin menatap ke arah Bambam.

"Kamu punya bukti apa?" tanya pak Changmin

"Ini Bambam pak, Bangchan yang paling pendek." ucap Jaehyun dan mendapat tatapan horor dari Bangchan.

"Saya di loteng memperhatikan beberapa kamera kecil yang sudah kami pasang di tempat yang mungkin aja menampilkan wajah atau setidaknya tampilan pelaku. Dan saya mendapatkanya, ketika pelaku masuk dia sengaja memasukan kucing terlebih dahulu. Ketika perhatian kita teralihkan, pelaku masuk lewat jendela kamar Queen, dari kamera yang saya pasang wajah pelaku memang tidak terlihat jelas. Namun saya dapat mendengar suaranya samar-samar. Saat sedang menempelkan foto Queen pelaku berucap 'Kau cantik, tapi sayang kau tau rahasia terbesar ku. Andai kau tutup mulut dan tidak melibatkan polisi, aku mungkin akan pergi dan membunuh orang itu dengan damai. Sehingga para polisi pasti mengira bahwa dia bunuh diri. Well, aku tidak akan segan-segan membunuh orang yang berani mencampuri urusanku. Sampai saatnya tiba, aku akan membunuhmu, tunggu saja.' kira-kira seperti itu." jelas Bangchan

"Lo gak ngarang kan? Gue mau bukti!" ucap Queen dengan mata yang berkaca-kaca, tubuhnya gemetar dengan suara yang terdengar parau. Terlihat jelas bahwa ia sedang ketakutan.

Bangchan mengeluarkan laptopnya dengan santai, memperlihatkan layar di mana ada seseorang yang wajahnya tertutup, bahkan matanya di tutupi dengan kacamata hitam. Dan benar, orang itu berucap persis seperti apa yang Bangchan ceritakan.

"Aku bukan orang yang pintar berbohong." ucap Bangchan sambil tersenyum, terkesan sebagai senyum peringatan.

"Kalau bohong nanti tambah cebol." celetuk Jungkook dan kepalanya langsung di pukul sama Bangchan.

"Kita sudah mendapatkan bukti, tampilan si pelaku kita juga tau, jadi bagaimana cara kita menangkap dia?" tanya pak Changmin

"Ada dua cara, bertanya ke warga sekitar apakah pernah melihat orang dengan ciri-ciri pelaku yang akan kita sebutkan, dan setelahnya menjalankan ide Jungkook." ucap Eunwoo

"Ide Jungkook?" tanya Jaehyun

"Itu yang mancing pelaku keluar dengan naruh Queen di rumah sendirian, seolah mangsa siap di bunuh saat itu juga." jelas Winwin

"Yakin? Apa gak berbahaya?" tanya Mingyu

"Kenapa? Pak Changmin kan orang yang cukup berpengaruh di kepolisian, harusnya juga mengandalkan rekannya dalam penyelidikan ini." ucap Younghoon

NEBULA | 97L Where stories live. Discover now