"HORREEE!"

lalu mereka bertiga pun dibawa ke tangga Misaki oleh Yako.

"ee.. Tempatnya disini, kan?" tanya Amane ragu ragu.

"ayo berangkat." ajak Yako, dia pun menginjak tangga itu satu persatu dan diikuti ketiga orang dibelakangnya.

"satu, dua, tiga, empat!"

——

saat mereka sampai, mereka disuguhi oleh tanah yang penuh dengan bunga yang membuat para wibu ketar ketir (.g), dan didepan mereka sudah ada tangga yang sangat panjang.

"tempat ini.."

"waduh, tempatnya jadi bagus..." puji (Name).

"urussai. Aku akan mengantarkan kalian ke perbatasan no.3" ucap Yako yg kini sudah berubah menjadi manusia.

E

Manusia atau hantu nih.

Yako pun menaiki tangga itu dan diikuti para bocil dibelakangnya.

"oi kitsune" panggil Kou.

"ada apa, bocah tengik?" jawab Yako.

"karena seseorang mengubah rumormu, kau lepas kendali, dan menyerang kami, 'kan?" tanya Kou.

"kau mengungkit hal yang tak menyenangkan ya. terus kenapa?" tanya balik Yako.

"yah begini... Aku hanya penasaran seperti apa rasanya." ucap Kou.

"ha?" dehem Yako dengan nada kesalnya.

"kenapa kau mau tau masalah itu?! Hobimu buruk! Sudah kuduga, hanya Misaki manusia yang paling terbaik!" oceh Yako.

"si pemuda ini katanya tidak bisa melupakan sahabat hantunya yang lenyap karena seseorang mengubah rumornya." kata Amane berniat membantu Kou.

(Name) hanya bisa mengangguk cepat.

"sedikit mirip denganmu kan?"

"mirip apanya?... Benar juga, rasanya tidak menyenangkan sih, tapi aku akan mengingatnya kembali. Tapi, tak diragukan lagi, itu aku. Meski aku lepas kendali, tapi aku tak menjadi sesuatu yang lain. Hanya saja, sifat diriku yang biasanya disembunyikan secara paksa."

"begitu ya.." balas Kou ketika mendengar penuturan dari Yako.

"karena itu, kalau kau mengatakan sesuatu kepada temanmu itu meski dia tak mengerti apapun, mungkin akan tersampaikan."

"habisnya—"

"udah! Stop stop! Kita ini mau nyelamatin Nene-chan! Ga buka jasa curhat ya!" teriak (Name) mencegah keduanya supaya tidak lanjut.

mereka pun hanya bisa bersweetdrop atas perkataan (name) dan melanjutkan perjalanan mereka.

———

"kita sudah sampai. ini membawa kalian ketempat perbatasan nomor 3." jelas Yako sambil memperlihatkan cermin yang besar.

"ini cermin ya?" tanya Amane.

"gimana bilangnya ya.... Ini agak mengerikan.." ucap Kou sweatdrop.

"sentuh sentuh" ucap (Name) menyentuh nyentuh permukaan cermin.

"asal kalian tahu. Aku hanya mengantarkan kalian sampai sini saja. Cari sendiri jalan pulangnya." ucap Yako dengan nada sombongnya.

"ya! Terimakasih rubah—"

"jangan panggil aku rubah!" ujar Yako berubah menjadi rubah lalu mengigit kepala Kou.

Alice in Wonderland:  Season 1                     【JSHK x Reader】Onde histórias criam vida. Descubra agora