September(II)

62 21 0
                                    

September(II)

Warn!! It'll be many song lyrics for this chapter. You can skip this chapter if You want.

Himitsu no tasogare ni(Andela-Vil),

Kimi no te wo totta(Andela-Kalim),

Inishie no baraado(Andela-Riddle),

Kurikaesu you ni tsumugu(Andela-Malleus),

Romance of Life(Andela-Azul),

Hari yang dinanti telah tiba, pembukaan dimulai dari sebuah lagu yang langsung terhubung dengan cerita pertama yang akan diperankan oleh sang kepala asrama dari Ratu Hati—Riddle Roseheart dan seorang anak gadis yang begitu elok dipandang pada malam ini.

Mic yang dipasang pada telinga hingga sampai ke mulutsudah terpasang rapih pada masing-masing partisipan. Menggunakan pakaian alaEropa tempo dulu, membuat gadis satu-satunya nampak begitu anggun untuk menutupsikap petakilannya—setidaknya untuk malam ini.

Kimi no koto wo itsumo utaitai,
Kanashii yoru wo,
Nukumori de mitashite,
Ai wo mitsukete,
(Andela),

Hinagiku ga saiteta,
Shiroi tsuki kagayaiteta,
Kimi no sasayaki de hajimaru yo,
Tokoshie no Storia,
(Andela-Riddle),

Partner duet pertamanya adalah Riddle yang saat ini tengah diajak menari oleh sang dara. Panggung dibuat gelap dengan background kelopak mawar yang berjatuhan dari langit. Berbagai macam warna mata mulai menikmati penampilan pertama yang disuguhkan di atas sana. Dengan alunan musik dan nyanyian yang dibawakan dengan santai namun penuh keseriusan, Vil yakin, panggung drama musikal ini akan indah sebelum nanti bobrok diakhir.

Latar kini telah berubah menjadi halaman mawar yang semua audience nampak tidak asing. Alunan musik mulai berhenti, diikuti derap kaki yang mulai naik ke atas panggung. Dua pemuda yang membawa satu kotak berisi buah ceri,

"Aduh, panas." Pemuda bersurai teracotta memulai dialog pertama sambil bersender dalam properti yang telah disediakan,

"Mandi makanya." Sahut pemuda lain bersurai navy. Memancing gelak tawa dari para penonton. Duduk kedua pemuda ini pun saling berjauhan. Yang bermarkah hati sibuk mengunyah ceri, sedangkan yang sekop hanya sibuk membuat pesawat kertas dari beberapa lembar kertas yang ia bawa sebelumnya.

"Yeu, gak ada hubungannya tau!!"

Pelan namun pasti, senandung kecil mulai terdengar pertanda seorang gadis yang akan menaiki panggung, bergabung dengan dua sohibnya yang lebih dulu berada di atas.

Gadis itu menyapa dengan senyum yang mengembang, mulai duduk ditengah-tengah tempat diantara kedua pemuda yang masih kosong.

"Del. Ceri mau Del?"

"Mau."

Ace mulai pindah untuk menjangkau jarak dengan Andela. Sedangkan untuk Deuce, entah kapan pemuda itu sudah bersandar di bahu sebelah kanan si dara,

"Geng. Ngapain minta dibuatin pesawat kertas?" Deuce mulai bertanya namun tidak memberikan perhatiannya pada gadis yang mengunyah cerinya dengan hikmat. Pemuda bersurai navy itu telah menyelesaikan empat dari enam pesawat kertas,

"Gak apa-apa kak. Pengen aja."

"Dih, kayak bocah mainnya pesawat kertas!" Ace mencibir setengah tertawa,

CamaraderieWhere stories live. Discover now