Prolog

10.1K 1K 48
                                    

Di malam hari, surai (h/c) itu sedang duduk seorang diri di bar. Perempuan itu meminum minumannya yang kadar alkoholnya dikit. Manik (e/c) terpaku dengan pria berambut coklat, ya siapa lagi kalau bukan kekasihnya. Kekasihnya sedang bermain banyak perempuan.

Apa itu sakit?

Tidak, menurutnya itu sudah biasa. Karena ini bukan pertama kalinya, sudah berkali-kali tapi (Name) pura-pura bodoh dan menunggu di putusin.

Seseorang datang dan dudut disebelah perempuan itu.

"Vodka satu" pesannya.

(Name) tidak peduli dengan sekitarnya, dia sedang berpikir bagaimana cepat putus dengan kekasihnya.

"Oh? Kayaknya aku kenal kamu deh" seseorang itu memegang rahangn (Name) dengan lembut.

"Kau itu...(Fullname) kan? My bestie?" Tebaknya.

"Huh? Oh!" (Name) menyadari orang itu.

Hanma Shuji, best friendnya saat SMA. Dia merupakan teman terbaik (Name), ya walaupun ada tambahan tapi anaknya sudah mati jadi tidak perlu diingat lagi.

"Kau sendiri?" Tanya Hanma.

Pria itu melihat sekitarnya, manik kuningnya terpaku dengan pria yang familiar di matanya. Hanma melirik (Name), perempuan itu hanya berdiam diri dan menikmati minumannya.

"Tidak marah? Priamu sedang bermain wanita lain loh~" Hanma meminum vodkanya yang baru saja datang.

"Biasa aja, udah kaya makanan sehari-hari" balas (Name) yang memainkan gelasnya.

"Kenapa gak diputusin?" Hanma kepo, ya dia emang dari dulu seperti itu sih.

"Aku sudah mencobanya 6 bulan yang lalu, tapi dia tidak mau dan akhirnya marah karena aku mutusin dia secara sepihak. Lalu sebulan yang lalu dia mengancamku jadi mau gak mau harus balik lagi" jelas (Name) yang memegang lehernya.

"Sakit?" Tangan Hanma menyentuh leher (Name), dia menyentuhnya dengan lembut.

"Ya...lumayan, soalnya waktu penyembuhannya sekitar seminggu" balas (Name) yang menjauhkan tangan Hanma dari lehernya.

(Name) merasa tidak enak dengan suasana sekarang. Bukan karena Hanma, tetapi itu tatapan mematikan dari kekasih (Name) yang menatap mereka dari jauh. Hanma menyadarinya, sangat sangat menyadarinya. Dia membalas tatapan itu.

"Hei, mau kubantu?" Tawar Hanma.

"Huh?"

"Sebagai gantinya kau harus menjadi milikku" bisik Hanma.














02-09-21

Mine (Hanma Shuji)✓Onde histórias criam vida. Descubra agora