Ingin Tahu

16 1 0
                                    

Kagum Aku kagum.
Siapa dia? Yang selalu membuatku tertegun.
Kagum, aku kagum.
Keindahannya selalu membuatku melamun.
Sekarang aku hanya ingin tahu.
Siapa dia itu?

Selain bermain musik dan menyanyi,  Melodi juga memiliki hobi menulis. Ia selalu membawa buku catatan kecil berwarna biru itu kemanapun ia pergi.  Hari ini Melodi berangkat terlalu pagi sehingga kelasnya masih nampak sepi,  akhirnya Melodi memilih untuk menulis. Tak selang berapa lama, Tiara datang dengan wajah yang sangat ceria.

"Mel gue tadi ketemu Farel. Dia pakai baju futsal ganteng banget, gayanya keren banget."

"Farel siapa Ra?" Tanya Melodi.

"Itu yang kemarin jadi pengibar bendera temannya Rendi kelas IPA 6." Jelas Tiara.

"Oh namanya Farel, memang dia tampan, pantas aja jadi idola." Ujar Melodi dalam hati.

"Hey! Malah bengong. Eh Mel, kayaknya gue suka deh sama dia,  deketin dong."

"Ya elah Ra gue kenal aja enggak."

Melodi kaget karena ia juga termasuk salah satu gadis yang menyukai Farel.

Tiara Adinda merupakan gadis pintar di kelas Melodi namun ia tidak seperti anak pintar lainnya. Tiara merupakan gadis cerewet dan selalu memperhatikan penampilannya. Tiara ialah gadis yang cantik dengan kulit putih dan bertubuh tinggi semampai. Ia juga merupakan alumni Paskibra saat ia duduk di bangku SMP. Karena Tiara merupakan siswi yang caper,  lambat laun teman seangkatan pun tahu jika ia menyukai Farel.

"Cie cie, Tiara ada gebetan baru nih." Ledek Caca.

"Apaan sih lo, iri aja. Lo kan udah sama Rendi, biarin gue sama temennya lah." Tiara menjawab.

Melodi hanya terdiam. Ia lebih memilih fokus mengerjakan soal latihan trigonometri yang diberikan Pak Affan.  Selain musik, melodi juga hobi mengerjakan soal matematika dengan kata lain Ia juga mencintai matematika.

"Mel lo fokus banget sih, lo ngga ikut-ikutan ngeledekin Si Tiara?" Ria  bertanya.

Ria merupakan teman sebangku Melodi sekaligus teman Melodi sejak SMP, jadi tak heran jika mereka sangat dekat.

"Yaelah tugas dari Pak Affan sebanyak ini."

"Tapi kan waktunya seminggu Melodi."

"Lebih cepat lebih baik." Jawab Melodi singkat.

"Halah bilang aja lo cemburu. Lo suka kan sama Farel? Tanya Ria.

"Gila lo ya, kenal aja nggak."

"Gue temenan sama lo udah lama Mel,  gue tahu gerak-gerik lo kalo lagi suka sama orang. Nih sekarang juga buka HP lo." Ria mengirim nomor Farel

"Parah lo. Lo ngapain ngirim nomor dia? Lo mau gue kirim pesan ke dia? Gila lo ya Mana gue punya nyali."

"Udah simpen dulu, nanti gue ajarin.  Intinya lo bilang makasih dulu ke dia tentang yang kemarin dia bantuin kelas kita jadi petugas upacara, nah nanti kalo dia tanya lo dapat nomor dia dari mana lo jawab aja itu dari Alya.

"Hah Alya? Anak paski itu?"

"Iya, gue sepakat sama Alya mau deketin lo sama Farel jadi lo ngga usah khawatir." Jelas Ria.

Melodi tersenyum. Akhirnya Melodi melanjutkan tugas yang diberikan Pak Afan dengan suasana kelas yang masih ramai karena gosip terbaru Tiara dan Farel.

Sore ini Melodi mengikuti les matematika persiapan olimpiade bersama ketiga temannya yaitu itu Dimas, Rio, dan Fani serta dibimbing oleh Pak Baron. Melodi teramat mengagumi Pak Baron sejak pertama masuk SMA. Beliau merupakan guru matematika muda yang berparas tampan sehingga tak heran banyak siswa yang mengaguminya, salah satunya Melodi. Namun dengan kegigihan Melodi belajar matematika, ia tak hanya melihat paras guru yang tampan itu, tapi ia juga bersungguh-sungguh dalam mempelajari setiap materi yang diberikan Pak Baron.

Hari ini Melodi pulang bersama ibunya. Kini ia terlihat Tengah menunggu jemputan dibelakang di sebelah pos satpam, tiba-tiba ada seseorang yang datang.

"Mel Mel, lagi ngapain? Sendirian aja."

"Lagi nunggu jemputan." Jawab Melodi singkat.

"Pulang bareng gue aja yu, udah siap nih." Ujar Farel sambil menaiki motor hitam kesayangannya.

Tak lama kemudian ibu melodi datang.

"Emm maaf, ibu udah dateng. Gue pulang dulu ya."

Selama perjalanan pulang nanti melodi benar-benar merasa sangat senang. Ia heran mengapa Farel bisa mengenalinya. 'Ah mungkin ini kelakuan Ria sama Alya, dasar Mak Comblang.'

"Yah baru aja mau ngajak pulang bareng. Gue itu penasaran banget sama lo Mel. Lo itu cewek yang multi talent banget, gue suka." Ujar Farel.

Sesampainya Melodi di rumah, ia segera menelpon Ria untuk menanyakan hal tadi.

"Halo Ri. Lo yang ngenalin gue ke Farel ya?" Tanya Melodi kepada Ria.

"Eh bukan gue Mel, tapi Alya. Ya itu ide gue sih. Ya maaf." Jawab Ria.

"Parah lo. Tadi Farel nawarin gue buat balik bareng tau."

"Seriusan lo? Aduh Mel, lampu ijo nih."

"Terus kenapa dia hari ini balik sore banget?" Melodi kembali bertanya.

"Gini nih anak olimpiade, kegiatannya indoor mulu jadi nggak tahu suasana luar. Tadi kan ada latihan futsal Mel, ya Si Crush lo itu jelas ikutlah."

Tut tuttt.....

Percakapan mereka berakhir karena HP Melodi yang kehabisan baterai.

"Yaelah mati lagi, gue kan belum selesai menginterogasinya." Ucap Melodi sebal

Malam ini Melodi nampak sedang duduk di meja belajar sembari membuka materi yang tadi diberikan Pak Baron, mengingat minggu depan adalah seleksi Kontingen SMA Jaya Bakti yang akan mengikuti Olimpiade tingkat Kabupaten. 15 menit melodi belajar, kali ini ia beristirahat untuk merefresh otak sembari meminum secangkir kopi yang ia buat sepenuh hati. Ia teringat bahwa siang tadi Ria memberinya nomor Farel. Tanpa ragu Melodi memulai percakapan dengan Farel lewat pesan.

Halo Farel ini melodi.

Melodi takut jika nanti Farel tidak membalas pesannya. Akhirnya Melodi kembali mengirim pesan.

Maaf gue lancang menghubungi lo terlebih dahulu. Gue dapet nomor lo dari Alya.

Eh Iya Mel, santai aja kali. Gue juga udah punya nomor lo dan dari Alya juga, ini barusan gue mau chat lo tapi lo udah duluan ya udah.

Melodi teriak kegirangan mimpi apa dia Semalam sampai bisa chatting dengan primadona sekolah.

Oh iya Rel, sekali lagi makasih ya, lo udah mau bantuin kelas gue.

Iya Mel sama-sama.

Malam ini Melodi tak berhenti tersenyum.

"Tuhan sepertinya aku memang benar-benar menyukainya."

MELODITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang