Dax yang melihat Elena kebingungan, segera mengeluarkan kartu kreditnya dan mengulurkannya pada Halsey. Halsey dan Elena terkejut. Tidak. Bukan karena Dax yang tiba-tiba menyelatnya membayar. Tapi, karena Amex Black Card miliknya. Kartu yang sangat limited edition yang bahkan Elena pun tak memilikinya.

Halsey dan Elena saling beradu pandang dan melirik Dax sekilas.

"Bayarkan juga kuenya." Ucap Dax sambil menunjuk Elena dengan gerakan kepalanya.

Elena hanya tersipu malu. Bisa-bisanya ia tak membawa kartunya. Padahal, harga kuenya pun terbilang cukup mahal. Elena merasa berhutang budi padanya.

Setelah kuenya dibayar, Elena melangkah pergi lebih dulu dari Dax. Ia mencari-cari payungnya. Namun, nihil. Payungnya yang jelas-jelas ia bawa tadi, juga ikut lenyap, hilang entah kemana. Pasrah. Akhirnya, Elena pergi keluar dari toko itu.

Di luar, Elena kebingungan harus pulang bagaimana. Karena ramalan cuaca hari ini, benar. Hujan deras mengguyur kotanya hari ini. Saat sibuk memeluki dirinya sendiri, Dax mengulurkan sebuah payung kepadanya. Membuat Elena menatapnya kebingungan.

Karena Elena tak kunjung mengambil payunh di tangannya, Dax pun memegang tangan Elena dan meletakkannya di atas payung itu. Akhirnya, Elena pun mengambil payung itu dengan canggungnya.

"Bagaimana denganmu?" Tanya Elena lirih.

"Tak apa, untukmu saja." Jawab Dax sambil menatap Elena. Elena hanya bisa tersipu. Perempuan mana yang tidak salah tingkah diperlakukan seperti ini oleh laki-laki setampan Dax?

Dax kemudian, melangkahkan kakinya menerobos derasnya hujan. Langkahnya terhenti, ketika Elena memanggilnya.

"Tunggu!" Teriak Elena, takut takut Dax tak mendengarnya di tengah derasnya hujan. Dax menoleh ke arahnya.

"Terimakasih sudah membantuku hari ini. Ku harap kita bertemu lagi." Lanjut Elena sambil memperlihatkan wajahnya yang terlihat senang. Dax menatapnya dan... tersenyum ketika mendengar ucapannya.

Kita pasti akan bertemu lagi. Batin Dax sembari berlalu pergi meninggalkan Elena. Elena hanya bisa melihat punggung Dax yang semakin menjauh pergi.

Saat hendak melangkahkan kakinya pergi, Halsey menahan Elena. Ia menyuruh Elena untuk masuk lagi ke tokonya dan mengulurkan sebuah kue kepadanya.

"Untuk apa?" Tanya Elena.

"Dari pemuda tadi." Jawab Halsey yang mampu membuat Elena terkejut.

Ia lalu, membuka box kue itu dan melihat sepucuk surat di sana.

Untuk Mrs. Wilson,
Jika kau ingin membayar hutangmu, temuilah aku di Aquavit esok malam.

Sebuah surat dengan tulisan yang sangat rapi untuk ukuran seorang laki-laki. Elena menangkap bahwa Dax ingin bertemu dengannya lagi lewat pesan itu. Ia hanya bisa tersenyum tipis dan juga kebingungan.

Bagaimana dia bisa tau namaku?

Elena tak tau bahwa hilangnya dompet dan kartu kreditnya.. adalah bagian dari rencana Dax.

-

Penampilan Elena dan Dax sore itu.

Penampilan Elena dan Dax sore itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Can You Find Me ? [COMPLETED]Where stories live. Discover now