Episode 14: Klise Isekai III (End)

15 2 0
                                    

Kerajaan Lez, Carrera !

Beberapa jam telah berlalu dan kereta dari pedagang Bine telah tiba diibukota dimana tempat tujuan Zern dan Fixo yang berhasil dituju dengan mudah.

"Zern bangun!" kata Fixo membangunkan Zern dari tidur pertamanya setelah masuk kedalam isekai baru-baru ini.

"Apa kita sampai?" tanya Zern,

"Iya kita sampai!" lanjut Fixo.

Kota yang megah dengan dinding putih bercorak sayap malaikat berdiri tegak diantara kota carrera ini, tapi bukan hanya itu saja yang membuat jantung kerajaan lez ini terlihat menarik tetapi sebuah ladang rumput hijau diluar kerajaannya.

Keretapun berhenti didepan gerbang masuk setelah sepertinya pedagang Bine menyatakan jika beberapa petualang yang menjadi tentara bayaran telah meninggalkannya.

Dalam kerajaan ini cukup susah untuk menghukum beberapa petualang dikarenakan tingkatan kekuatan mereka berbeda dengan prajurit kerajaan, karena hal itulah beberapa kerajaan mulai ikut andil dalam membuat guild agar mendapat petualang yang layak untuk mereka sponsori baik uang atau peralatan untuk berburu.

Beberapa menit kemudian, keretapun diijinkan masuk dan Bine kembali kedalam kereta untuk menuju kemansionnya.

"Maaf karena lama mengurus perizinan masuknya!" kata Bine mantap Zern penuh arti.

"Tidak apa!, lagipula kali ini aku juga menumpang padamu!" jawab Zern dengan tenang.

Sial kenapa Zern begitu tidak sopan menghadap keorang penting ini?, dasar gila!

Fixo terus berbicara dihatinya menanggapi sikap Zern yang begitu tenang dan tidak sopan ketika duduk didalam kereta bersama dengan Bine.

Dimata Zern sebenarnya Bine hanyalah sebuah penghasil uang yang dapat dia peras setiap kali diinginkan, begitu pula dengan Bine sebagai pedagang merekrut Zern adalah pertanda hujan uang baginya tidak peduli sikap Zern.

"Ah kita sudah sampai!" kata Bine melihat kejendela kereta.

"Apa sampai?" gumam Zern.

"Ya kita sampai tuan Zern!" jawab kembali Bine dengan tersenyum lebar menanggapi sikap terkejutnya saat ini.

Perjalanan begitu berat bagi Zern sendiri dan entah kenapa saat ini dia agak heran dengan Fixo yang cepat sekali tenang meskipun telah mengalami hal paling mengerikan dihidupnya.

Eh wangi?, apa aku yang salah cium dengan harumnya Fixo?

Zern mencium harum dari bunga ketika Fixo melewati dirinya dan berjalan ke pintu masuk rumah, meskipun tidak cocok disebut rumah karena besar mansion milik Bine sama dengan milik kerajaan Lez diibukota ini.

Mereka bertigapun masuk dan tidak lama setelah itu beberapa pelayan baik itu perempuan atau lelaki mulai berdatangan menyambut mereka.

"Tuan Zern dan temannya boleh istirahat dulu!, aku akan menangani masalah perdagangan yang belum selesai!" kata Bine.

"Baiklah!" jawab Zern marangkul Fixo untuk pergi kekamar yang telah ditentukan oleh Bine.

"Apakah teman anda ini tidak melepaskan jubahnya?" tanya pelayan perempuan kepada Zern tapi melirik Fixo karena aneh.

"Tidak temanku sangat pemalu jadi tidak perlu!, dan tolong jangan ganggu kami saat malam hari karena tidur kami belum cukup setelah perjalanan!" jelas Zern tersenyum paksa.

"Baiklah kami tidak akan mengganggu kalian!" jawab mengerti pelayan tersebut namun sebuah bintang kecil muncul pada jeda matanya.

Zern dan Fixopun masuk kedalam kamar dan mulai menjatuhkan tubuhnya dikasur yang sangat empuk dan nyaman milik para bangsawan yang mungkin tidak bisa mereka rasakan.

"Apa maksud dari pelayan tadi?" tanya Fixo kepada Zern.

"Pelayanan khusus tidak diperlukan bodoh!" kata Zern,

"Maksudnya kita akan dilayani oleh beberapa wanita?, dasar mereka!, ngomong-ngomong kenapa kasurnya cuma satu?" tanya kembali Fixo lagi.

"Mereka mengira kita kekasih!"

BERSAMBUNG

Cast My Card Hero !Where stories live. Discover now