Ep 11

2.9K 316 57
                                    

Draco: you suck

Draco: you suck

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🐍🐍🐍

"Ini suamiku. Dan ini adalah istrinya suamiku-"

Klik!

"Itulah bunda, mengapa saya tidak terlalu suka menonton drama genre rumah dinding."

Narcissa melirik tajam suaminya yang baru saja memberikan komentar asin pada drama rumah dinding yang sedang ia tonton.

"Absrud cuy," bisik Draco.

"Heh! Diam kalian beban keluarga! Episode 11 itu memang episode yang sedang seru-serunya," kata Narcissa sinis lalu mengambil bantal sofa dan memeluknya, memusatkan perhatiannya kembali pada drama rumah dinding yang sedang panas-panasnya.

"Prik," decih Lusinan. Berlusin-lusin.

"Pak, jajan Draco kok cuma 50k sih? Kita kan kaya."

"Kamu masih Es Deh gausah jajan banyak-banyak. Nanti keracunan susu basi kaya kemarin baru tau rasa."

"Ihhh kok gitu sih! Itu bapak tetangga aja ngasih jajan 50k!"

"Lah kok malah banding-bandingin bapak sama bapak tetangga?! Kalo punya anak kaya anak tetangga juga bapak bakal kasih jajan 500k sehari."

"Cih! Bapak prik!" kesal Draco sambil memakai sepatunya.

"Diam dulu kalian berdua! Selingkuhannya sedang memperebutkan warisan!" pekik Narcissa.

Tidak lama kemudian....

"Draco! .... Draco! .... Beli es teh segelas!"

Draco berlari menuju gerbang rumahnya, "yaelah teman prik! Aku gak jualan es teh!"

"Hehe... Iya tau. Makanya cepat, nanti terlambat ke sekolah. Pak Snape jam pertama."

"Guru prik!" kesal Draco lalu masuk kedalam mobil tesla milik temannya yang sudah sejak tadi datang menjemputnya.

"Rry, udah siap pr bahasa prancis?"

"Udah," jawab Harry enteng.

"Serius?"

"Iya, nyontek dari Fleur," kata Harry tanpa beban.

Sebenarnya ini genre apasih astaga....

🐣🐣🐣

"Draco goblok! Gamau temenan sama Draco! Ini wilayah aku! Jangan lewatin batas!" kata Harry sambil sibuk menata penggaris di tengah meja yang dijadikan sebagai perbatasan wilayah kedua kubu.

"Apasih Harry, aku gak ngajak ribut jugak!" sewot Draco.

"Pokoknya aku gak terima kalo kamu sampe lewatin batas wilayah aku!"

"Yaudah! Siapa juga yang mau ke wilayah kamu. Wlee!" Draco memeletkan lidahnya.

"Draco miskin!"

"Apaan?! Aku anak tunggal kaya raya!"

"Aku juga anak tunggal kaya raya!"

"Bapakku punya ratusan juta!"

"Bapakku punya ratusan ribu juta!"

"Bapakku punya ratusan ribu miliyar juta!"

"Bapakku punya ratusan ribu miliyar miliyar triliun juta!"

"Terserah! Kalo Draco udah dewasa gamau nikah sama Harry."

"Yaudah! Lah wong Harry mau nikah sama cowok!"

"Draco kan cowok!"

"Bukannya Draco itu laki-laki?"

"Serah deh Rry. Kamu prik."

Pak Remus yang sedang sibuk menilai tugas gambar siswa siswi Es Deh Hogwarts kelas 3-A seketika teralihkan perhatiannya ketika mendengar kegaduhan yang mirip suara tikus kejepit sakratul maut dari meja paling depan tepat disamping jendela Es Em Peh- eh maksudnya jendela Es Deh.

"Hey hey! Draco, Harry, jangan berantem nak, bapak kenal sama bapak kalian berdua. Kalo kalian lecet nanti rieweh urusannya. Sekalinya nuntut langsung main saham."

"Pokoknya Harry paling kaya!"

"Gak! Draco paling kaya!"

"Apaan sih?? Udah jelas-jelas aku!" sahut Theo tiba-tiba. "Yang paling suka gratisan," lanjutnya kemudian.

"Theo, bagusan diem deh. Level kamu beda jauh, jangan malu-maluin. Kamu itu sirkelnya sama kami, bukan sama mereka," kata Ron dan dibalas anggukan oleh Blaise, Dean, Neville, Seamus dan Fellflower.

"Sudah sudah, dibaca lagi bukunya, sebentar lagi istirahat, jangan ribut," ucap Pak Remus untuk mengakhiri konflik tidak berguna itu. Lebih baik cari aman daripada main saham.

Jam istirahat....

"Mang Voldy tempe orek Inggris-nya nambah sepiring!!" seru Theo.

"Nambah nambah terus, ngelunjak! Bapak aku cuma ngasih 50k, black card punyaku disita karena kemaren keracunan susu basi," kesal Draco.

"Ya siapa suruh keracunan," balas Theo acuh sambil sibuk mengunyah bola daging kejunya yang di traktir Suheri.

"Yaudah kamu pinjam punya aku dulu, aku punya tiga black card," Harry mengeluarkan kartu hitam bukan sembarang kartu dari sakunya.

"Wih tumben tetangga baik, biasanya suka saingan," kata Draco sambil menerima kartu hitam bukan sembarang kartu tersebut.

"Kasian kamu jatuh miskin," ucap Harry.

"Sok kaya kamu Rry."

"Ya emang aku kaya."

"Gak! Lebih kaya aku!"

"Apaansih! Lebih kaya-"

"Diam! Aku paling ganteng! Slibaw!" seru Ronald.

Krik krik

Hermione bangkit berdiri lalu menarik pergelangan tangan Ron, "balik yuk, kamu salah sirkel."

🐣🐣🐣

19 tahun kemudian....

"Black card yang dulu belum kamu kembaliin!"

"Udah hilang Rry masuk sungai ketelan buaya."

"Cari sampe dapat! Kalo gak aku nginap di rumah Theo!"

"Jodoh prik."




🐣END🐣

Cerita apa ini?? Prik!!🤣

Maap kalo typo. Gak ku baca ulang:>

 Gak ku baca ulang:>

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
It's Killed Me!!Where stories live. Discover now