"Ganti gaya!" seru staf.

Jaehyun mengecup pipi sang istri. Lagi-lagi sang fotografer hanya bisa meringis dalam hati karena sudah bersedia menjadi saksi bisu kemesraan ini.

"Bisakah sekali lagi?" pinta Jaehyun yang langsung mendapat serangan dari sang istri yang memprotes.

"Mau berapa kali lagi? Dia juga butuh bersantai, Jaehyun." Omel Han GoEun namun wajahnya merona merah.

"Tidak apa-apa. Mari berfoto lagi." Ucap staf itu tersenyum walau hatinya menangis iri.

Jaehyun tak melewatkan kesempatan itu, ia memakainya dengan sebaik mungkin. Dengan satu tangan, ia menangkup wajah sang istri yang tampak terkejut dan langsung mencium bibirnya.

Hanya beberapa detik namun si fotografer dadakan itu berhasil mengabadikannya dengan baik. Bahkan sangat luar biasa.

"Jaehyun!"

Jaehyun bergegas menjauh sebelum sang istri memukulnya. Dan menghampiri staf dengan mengucapkan banyak-banyak terima kasih sebelum membiarkannya pergi bersantai.

"Demi Tuhan, kamu benar-benar nakal!" seru Han GoEun tetapi wajahnya terus memerah seperti telinga Jaehyun sekarang.

Jaehyun hanya diam dengan segala tingkah laku sang istri yang memukulnya. Ia hanya tertawa sambil terus mengelus rambut Han GoEun.

Semua yang memperhatikan, tentu saja merasa cemburu. Terlebih lagi para penggemar atau mungkin para sasaeng yang berada tak jauh dari tempat mereka. Memotret dan terus menggerutu panjang lebar.

Namun siapa yang peduli? Situasinya sudah berubah. Jaehyun adalah suami dari seorang wanita yang amat sangat laki-laki itu cintai. Tak bisa di ganggu gugat atau di rubah.

"Jaehyunssi, kau terlihat bahagia." Sahut salah satu staf yang berhenti setelah mengambil beberapa cemilan.

"Tentu saja," balas Jaehyun cepat sebelum kembali menatap sang istri yang duduk di sampingnya. Staf tersebut sudah kembali pergi. Telalu sadar diri bahwa dirinya hanyalah pemeran figuran dalam cerita ini.

"Kamu haus?" tanya Jaehyun dengan kepalanya yang memiring dan senyumnya yang berseri.

"Tidak, sayang."

"Mau makan?"

"Aku sudah makan. Kamu juga, bukan?"

Jaehyun mengangguk antusias. Membuat Han GoEun tak kuasa mencubit pipi sang suami, merasa gemas. Kala ia hendak menarik tangannya kembali, Jaehyun menahannya. Membiarkan jemari itu tetap berada di wajahnya. Menyentuh lembut hingga mata Jaehyun terpejam beberapa saat.

"Aku senang kamu ada disini," ucapnya dengan mata tertutup.

Senyum GoEun memudar. Bersamaan dengan Produser yang berteriak memberi aba-aba untuk segera bersiap melanjutkan syuting. Pemeran utama perempuan tak nampak, hanya ada Jaehyun dan beberapa pemeran lainnya. Jaehyun membuka mata, menatap sang istri lamat-lamat.

"Kamu menungguku?" Ada guratan pengharapan di tatapan itu. Namun Han GoEun justru mengalihkan pandang.

"Baiklah. Aku paham." Ujar Jaehyun. Ia menggenggam tangan sang istri lalu berdiri menatap sang produser.

"Izinkan saya mengantar istri saya lebih dulu," ucap Jaehyun dengan senyumnya yang kembali cerah. Han GoEun ikut beranjak dan membungkuk dalam pada semua orang yang ada di sana.

Bibirnya bergetar walau senyumnya masih tampak indah. Ia berdeham pelan. "Mohon bantuan dan pengertiannya untuk suami saya."

"Terima kasih telah datang, Han GoEunssi."

Married with my idolWhere stories live. Discover now