¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Aku merasa bahwa kau yang membuatku bernafas." (Chen - Cherry Blossom Love)
-
"Aku baru ingat, hari ini jadwalmu konsultasi." Jaehyun berbalik menatap sang istri. Sementara Ha Min Jun sudah berdiri menunggu di ambang pintu. Tepat pukul 10 pagi, Jaehyun musti bergegas menuju lokasi syuting.
"Konsultasinya dilakukan dua minggu sekali, sayang." ucap Han GoEun sambil merapihkan kerah jaket sang suami.
"Eh, benarkah? Aku lupa."
"Tidak masalah. Lagipula, aku memang berniat datang pada minggu ini." Han GoEun menerangkan.
"Kenapa? Kamu merasa tidak sehat?" Jaehyun menangkup wajah sang istri. "Ada yang mengganggu pikiranmu? Mau kita ke sana seka—"
"Jaehyun," sela GoEun terkekeh. Menurunkan kedua tangan Jaehyun dan memainkan jemarinya. "Aku hanya ingin berkonsultasi ringan karena merasa lebih baik setelah kita menyelesaikan masalah."
Kepala Jaehyun memiring menatap sang istri. Menyadari bahwa begitu berpengaruhnya keadaan lingkungan bagi kesehatan mental seseorang. Lantas tangannya terangkat mengusap puncak kepala hingga kembali bersemayam di pipi Han GoEun. "Kapan mau ke sana?"
"Sepertinya besok karena hari ini ada meeting dengan salah satu petinggi perusahaan."
"Siapa?"
"Kamu ingat saat ayah mertua mengenalkanku dengan kenalannya dari Busan di acara pernikahan kita?"
"Paman Kim Yoonsoo?" tebak Jaehyun sembari memeluk pinggang sang istri.
"Benar," kaki Han GoEun berjengket mengalungkan tangan pada leher sang suami. "Salah satu keponakannya akan menikah pada akhir tahun. Dan dia mengirimku sebuah permintaan melalui email untuk bertanggung jawab sebagai tim penata rias."
"Hebat!" Jaehyun mengecup pipi GoEun sekilas. Senyumnya merekah bangga menatap sang istri. "Tapi tolong jangan terlalu giat pada pekerjaan, sayang."
"Iya, aku hanya bertemu untuk membahas kontrak kerja. Jika semua sepakat maka Eunji akan segera mengatur tim penanggung jawab."
"Bagus." Jaehyun kembali mengecup. Melirik Rolex yang melingkar di pergelangan tangan. "Aku pergi dulu. Tidak apa jika aku tinggal sekarang?"
Han GoEun mengangguk. Melepaskan diri dari kukungan sang suami. "Tentu. Hati-hati, sayang." ujarnya mengekori Jaehyun melangkah keluar unit apartemen.
Beberapa pegawai tampak bekerja berlalu lalang di sekitar. Sementara Ha Min Jun membungkuk sopan pada Han GoEun sebelum mengikuti Jaehyun pergi.
