chapter 36

1.4K 170 6
                                    

"Keepin' you close shouldn't be hard

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Keepin' you close shouldn't be hard. If you were honest when you said you missed me." -Luke Chiang (Shouldn't Be)

-

Han GoEun membuka matanya perlahan kala suara ketukan pintu terdengar samar-samar di indera pendengarannya. Menarik nafas dalam-dalam lalu menggeliat pelan.

"Eonnie? Boleh aku masuk?"

Mata wanita itu mengerjap beberapa kali. Lalu menoleh pada pintu yang masih terketuk. "Iya, boleh." Sahutnya kemudian.

Yerim, si gadis yang kini telah tumbuh remaja itu masuk dengan senyum yang berseri cerah. Kemudian matanya menjelajahi isi kamar sebelum kemudian memusatkan pada kakaknya.

"Apa? Mencari apa?" tanya GoEun masih dalam selimutnya.

"Jaehyun Oppa. Dimana dia?" Yerim mendekat. Masuk ke dalam selimut mencari keberadaan kakak iparnya itu.

"Oppa?!! Kau dimana?" teriaknya memanggil Jaehyun, tak peduli pada perubahan ekspresi Han GoEun. 

"Bolehkah aku minta tanda tanganmu? Temanku ini benar-benar sangat menggangguku setiap hari karena terus-menerus merengek." Celoteh Yerim lagi, kali ini membuka kamar mandi dan membuka pintu lemari pakaian.

Kening GoEun berkerut dalam. "Kau mabuk, ya?"

"Apa?" Yerim menoleh kesal. "Aku belum genap usia legal, bisa-bisanya kau menebakku seperti itu."

"Lalu kenapa kau mencari Jaehyun disini?"

Yerim berdecak sebal. "Kau tidak tau, ya? Kakak ipar datang tadi malam untuk menemuimu."

"Hah?"

"Hah?" Ulang Yerim semakin kesal. "Ckckck," Kepala gadis itu menggeleng pelan. "Kisah cinta orang dewasa rumit sekali. Bangunlah. Kau tidak pergi kerja?"

Yerim menutup pintu lemari dan berjalan melewati keberadaan Han GoEun yang masih termenung bingung. "Kalau ternyata benar-benar sibuk, seharusnya tadi malam aku meminta tanda tangannya." Gerutu Yerim sembari keluar kamar.

Menyisakan Han GoEun yang masih diam. "Dia datang saat aku tidur?"

Ia reflek menyentuh bibirnya. Meraba sepenuhnya bentuk bibir itu sembari menjelajahi isi pikirannya. "Ciuman malam tadi hanya mimpi atau betul terjadi, 'sih?"

GoEun membasahi bibirnya yang kering. Kemudian mengambil ponsel dan langsung mendengus kasar kala tak ada notif apapun dari sang suami.

"Dia tidak merasa kesepian, ya?" Han GoEun melempar ponselnya ke sisi ranjang lalu beranjak menuju kamar mandi.

"Tidak mengabariku dan datang diam-diam. Licik sekali dia." Gerutunya sebelum diam di depan wastafel untuk berkumur. Tangannya sibuk menekan pasta gigi di atas sikat giginya. Lalu menatap pantulan diri di cermin. "Kau bahkan tak bisa melihatnya sedangkan dia dengan mudahnya masuk ke dalam kamarku?"

Married with my idolWhere stories live. Discover now