Ada angan
Melayang tinggi ke awang-awang
Sejauh mata memandang
Sampai tiba di depan para bintangTerlalu tinggi?
Baik, kan ku turunkan
Sedikit kebawah hingga setara bulanCukupkan?
Belum?
Baiklah kan ku turunkan lagi
Hingga menyentuh langit biru
Tapi katamu
Belum dengan tinggi segituBaik, ku turunkan lagi
Hingga menyentuh gunung tertinggi
Cukupkan, pasti?
Tapi lagi-lagi, mulutmu berkata turunkan lagiBaik, ku sanggupi, turunkan lagi hingga setinggi pohon. Namun, katamu lebih rendah lagi.
Hingga akhirnya angan itu hancur lebur lantaran jatuh terhempas ke tanah terbawah tak berarti
Kau terdiam dan tak berkata "lagi"Apa, sudah puas?
Haha, pasti~Ridada~
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan aksara {Sajak Puisi, Prosa}
Poetry[Antologi puisi, prosa] Berisi rangkaian kata acak, abstrak dan gak jelas. Ketika mulut tak dapat bersuara, hati tak bisa berbicara maka aksara menjadi solusinya. Aku saranin kalau mau baca, menggunakan font paling kecil dan juga latar warna hitam R...