Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Daddy aku mau lobster"
"Daddy aku mau pasta, mau cake ,ice cream...."
Begitulah rentetan nama makanan yang hyunjin sebutkan. Tau kan gimana doyannya hyunjin sama makanan. Chan tersenyum mendengar banyaknya permintaan hyunjin. Kalau hyunjin sudah minta banyak makanan tandanya dia sudah sehat.
"Iya sayang kita makan itu ya? Aku sudah pesankan ke koki "
Satu kecupan chan bubuhkan di kening hyunjin. Wajah nya masih pucat, ada beberapa memar yang mulai memudar. Dengan telaten chan mengusap surai hyunjin.
Hyunjin memeluk tubuh chan, menatap nya kemudian tersenyum. Chan yang melihatnya pun ikut tersenyum.
"Terimaksih sudah datang. Terimakasih kak chan selalu ada untuk hyunie. Hyunie sayang kak chan". Satu kecupan hyunjin bubuhkan pada bibir sang suami.
" Apapun ssyang. Kamu prioritas saya sekarang. Kebahagiaan kamu adalah kebahagiaan saya juga."
Chan memeluknya erat. Melepaskan rasa rindu yang ia tahan dari kemarin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Changbin sedang menemani felix menonton film. Menghabiskan waktu bersama sang kekasih setelah kejadian kemarin. Tentu saja changbin makin protective kepada kekasih nya ini. Bahkan diam diam ia menyiapkan bodyguard yang siap mengikuti felix kemanapun. Saat tengah asyik menonton , satu notif masuk ke handphone changbin.
Changbin fokus pada HP nya. Felix yang menyadari pun bertanya.
"Siapa sayang? "
"Minho."
Changbin menatap felix.
"Aku harus pergi kekantor polisi sekarang. Nanti aku ceritakan ya "
Felix mengangguk, changbin langsung bergegas bersiap untuk pergi ke kantor polisi.
"Hati-hati"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
