Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TAGS: (read this FIRST!)
「 ↬ 」 Taekook/vkookasanak SMA lokal! 「 ↬ 」 Narasi! Semi baku, dialog! Non baku, ada kata yang tidak sesuai dengan PUEBI/KBBI, slightenglish, mungkin ada typo(s). 「 ↬ 」 Hurt/comfort, fluff (promise, it’ll be a sweetending). 「 ↬ 」 SFW. Semi deep talk (?). 「 ↬ 」 5,2k+ words (akabosaninbanget).
「 !!! 」Have a correlation with Duyênuniverse; a miniprequel(one yearbefore the story).
Suasana hati tak bagus melingkup dalam diri seorang Jungkook. Dari tadi, Ia hanya menatap tak minat teman-teman kelas yang tengah bertanding bola basket bersama kelas lawan di lapangan. Mata pelajaran penjasorkes baru saja selesai, kebetulan guru dari kedua belah pihak kelas juga mengizinkan untuk bermain bersama. Maka, berakhirlah para kaum adam pun hawa, berteriak begitu semangat guna mendukung tim pilihan mereka.
Entah sudah berapa helaan yang keluar dari bilah bibir Jungkook dalam dua menit ini. Bertumpu dagu di telapak tangan yang berada di atas lutut, sebelah tangannya menepuk-nepuk lemah pahanya sendiri. Tadi sempat ditawari oleh kawannya agar Ia juga ikut berperan menjadi center dalam pertandingan dadakan antar kedua kelas, karena Ia termasuk siswa berbakat jika sudah berurusan dalam perolahragaan.
