8

1.3K 86 1
                                    

Nio dan para hyung nya sudah sampai di rumah sakit, tepat nya di depan ruangan atha. Awal nya nio ragu untuk masuk ke dalam namun para hyung nya meyakin kan nio dan mereka pun masuk ke dalam

Perasaan bersalah masuk ke dalam tubuh nio saat melihat atha terbaring lemah dengan kabel yang menempel di dada nya, belum lagi masker oksigen yang menutup hidung sampai mulut

Perlahan nio melangkah dan duduk di kursi samping tempat tidur. Dengan ragu tangan nio terangkat untuk memegang tangan atha yang bebas dari infus

"Kak. Ini nio, maafin nio udah buat kakak kayak gini. Bener kata hyung kalo nio pasti ngerasa nyesel karna ga mau dengerin kakak"

"Bangun yuk kak, jelasin semua nya ke nio. Kali ini nio ga akan marah sama kakak lagi, nio mau dengerin penjelasan kakak dan nio mau jagain kakak"

Tok tok tok

Cklek

Nio langsung melihat ke arah pintu yang ternyata toni yang baru masuk

"Dokter bilang apa?" tanya nio

"Tuan muda kelelahan dan tidak minum obat nya secara teratur di tambah belum menyentuh makanan sejak tiba di sini. Perkiraan tuan muda akan sadar sebentar lagi" jawab toni

"Nama kamu siapa?" tanya nio lagi

"Saya toni. Dan maaf kan saya jika ucapan saya terkesan tidak sopan dan kasar"

"Jangan minta maaf, nio mau bilang makasih karna udah sadarin nio kalo kakak penting buat nio" ucap nio

"Ah~ apa tuan muda ingin makan atau minum? Saya akan membeli kan nya" tanya toni

"Tolong belikan soda serta mineral untuk saya dan yang lain nya" jawab nio

"Baik, saya permisi dulu" ucap toni lalu keluar dari sana

"Jisung-a, kondisi kakak mu cukup parah karna tidak minum obat nya" ucap chenle

"Bahkan tanpa penjelasan dokter pun bisa di lihat bahwa kakak mu cukup parah karna alat medis yang menempel di tubuh nya" ucap jeno

"Ya ya ya jari nya bergerak" ucap jaemin

Sontak mereka mendekat ke arah atha dan melihat atha yang mengerjap kan mata nya. Terlihat atha yang sedang memeprhatikan ruangan serba putih itu lalu menghela nafas pelan dan langsung melepas kan masker oksigen nya

"Omoo jangan di lepas dulu" ucap mark panik

"Gapapa, atha udah ga butuh" sahut atha

"Yak, wajah mu sangat tampan" ucap renjun

"Tetima kasih" ucap atha

Tiba-tiba atha tersentak saat merasakan seseorang memeluk nya yang atha tebak adalah nio

"Hiks.... hiks....."

"Kok nangis? Kan yang sakit atha, bukan kamu" bingung atha

"Ta-tapi nio yang bikin kakak hiks.... kayak gini hiks...." ucap nio

"Udah lah jangan nangis, atha gapapa" sahut atha sambil melepas kan pelukan mereka dan menatap wajah nio "Ck ck ck mana tatapan yang nio kasih ke atha kemarin? Kenapa malah jadi kayak gini?"

"Maaf kak hiks...." ucap nio

"Iya iya udah jangan nangis" sahut atha lalu mengusap kedua mata nio

"Kakak marah?" tanya nio

Atha menggeleng "Atha ga pernah marah sama nio. Ga mungkin atha marah sama nio cuma karna nio usir atha. Atha tau kok perasaan nio, pasti nio kecewa kan? nio kecewa sama mama, papah di tambah atha"

AthaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon