25.Making Peace Again

235 38 7
                                    

Happy Reading teman-teman🥰

Pukul 07.00 KST

Kini di ruang tamu sudah duduk Mark,Jeno dan Haechan sementara Jaemin dan Jisung sibuk membuat roti untuk mereka sarapan.

Jika kemarin-kemarin ada candaan dan tawa yang mengiringi kegiatan mereka,namun sekarang berbeda..

Mereka hanya diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

Jaemin dan Jisung juga begitu,mereka membuat beberapa roti dan susu dengan diam,hanya tangan saja yang bergerak.

Haechan mengusap wajahnya frustasi,ia paling benci dengan suasana tak enak seperti ini.

Tak lama kemudian Koeun dan Hina turun dari tangga.

Mereka sudah cantik dan rapi
dengan membawa tas serta koper masing-masing.

Mereka langsung menuju ruang tamu dan meletakkan koper serta tas mereka disana,setelah itu Koeun langsung melenggang pergi ke dapur.

Saat sudah di dapur Koeun tersenyum kecil,dua adiknya itu tengah sibuk membuat sarapan roti dan susu untuk mereka.

"Boleh Noona bantu?" tanya Koeun lembut.

Jaemin dan Jisung yang tersentak kecil langsung menatap Koeun sebentar dan mengangguk kecil.

Suasana dapur masih sunyi.

Tak ada yang memulai pembicaraan lagi.

Sampai...

"Noona,apa kita harus saling terdiam seperti ini?" tanya Jisung,
pemuda itu meletakkan pisau olesnya yang sebelumnya dipakai untuk mengoles roti dan beralih menatap Koeun sendu.

Koeun yang merasa ditatap lantas juga menatap Jisung.

Gadis itu tersenyum dan menggeleng, "Tidak,kita tidak boleh seperti ini.
Kita tidak perlu mengingat masalah kemarin.Noona ingin kita menghabiskan sisa waktu ini dengan kebahagiaan"

"Kita harus bersenang-senang bukan?" lanjutnya mengangkat kedua tangannya memberi semangat.

Jaemin terkekeh kecil,"Baiklah,anggap masalah kemarin sudah selesai"

"Heum!"

Di sisi lain..

Kini diruang tamu sudah ada Herin dan Lami yang ikut duduk di sofa.

"Kalian masih marah?" tanya Mark.

Ia tak tahan dengan situasi seperti ini.

Lami menggeleng,"Mianhae oppa" cicitnya sambil menunduk.

"Tak seharusnya aku berbicara seperti itu...." lanjutnya.

Melihat Herin yang hanya menunduk
Hina menepuk pahanya pelan.

Herin yang tahu maksud Hina lantas mengangkat kepalanya,"Aku juga minta maaf oppa,maaf aku terbawa emosi kemarin"

Mark tersenyum,"Oppa juga minta maaf karena membentakmu kemarin.
Mianhae eoh.." ucap Mark dan diangguki oleh Herin.

Setelah itu Hina berdiri dan tanpa aba-aba ia langsung berjalan ke arah dapur.

Ia ingin mengecek apakah sarapannya sudah jadi atau belum,jika belum ia akan membantu mereka.

"Apa sarapannya sudah jadi?" tanya Hina.

"Heum,sudah noona" jawab Jisung.

"Ah baiklah,aku akan memanggil mereka dulu" ujar Hina dan langsung memanggil yang lain untuk berkumpul di meja makan.

Mickey Mouse Club 2 Where stories live. Discover now