22.Make a Surprise

245 37 6
                                    

Happy Reading teman-teman🥰

.

.

.

"Jinjja mana ada seperti ini??Kau benar-benar merusak harga diriku sebagai seorang pria Hina-ya!"gerutu Jaemin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jinjja mana ada seperti ini??
Kau benar-benar merusak harga diriku sebagai seorang pria Hina-ya!"
gerutu Jaemin.

Hina yang mendengar ocehan Jaemin hanya bisa tertawa renyah,sambil pandangannya yang masih fokus ke depan.

Tangannya terus memegang setang sepeda dan kakinya terus memancal pedal sepeda.

Ya,Hina sekarang sedang mengendarai sepeda dengan Jaemin yang dibonceng dibelakangnya sambil mengomel tak jelas.

Hina,Jaemin,Jeno dan Haechan sekarang sedang bersepeda pagi karena kemarin Haechan menyarankan untuk menghabiskan waktu bersama "yedeura aku ingin bersepeda pagi bersama kalian,
aku ingin mengabadikan moment bersama kalian,
00 line squad moment bagaimana mau tidak?"

Ya itu katanya dan jadilah sekarang mereka bersepeda bersama.

Dan untuk kenapa Jaemin bisa sampai dibonceng Hina?

Itu karena perusahaan hanya menyediakan tiga sepeda dan salah satunya ada yang memiliki tumpangan.Nah,oleh karena itu Hina mengusulkan untuk melakukan gunting batu kertas saja dalam memilih sepedanya,Jeno dan Haechan yang menang duluan tentu saja memilih sepeda yang tidak memiliki tumpangan sedangkan Jaemin yang kalah paling terakhir hanya berpasrah saat Hina memutuskan untuk membonceng dirinya.

"Hahahaha Jaemin-ah,kau harus pegangan pada Hina atau kau akan jatuh nanti" seru Jeno.

Jaemin mendengus kesal.

Ah dirinya kesal sekali sekarang, bagaimana bisa ia dibonceng seperti ini oleh seorang perempuan?

Seharusnya ia yang membonceng Hina bukan dibonceng.

"Hina-ya aku berat kan? Kalau begitu aku saja yang membonceng mu"

"Tidak,kau tidak berat sama sekali maka dari itu makanlah yang banyak"

"Aishh kau menyebalkan seka-"

Dug!

"Aduh,yakk hati-hati!" pekik Jaemin sambil memeluk tubuh Hina saat sepeda itu hampir kehilangan keseimbangan.

"Maaf aku tak melihat ada batu tadi" ujar Hina.

Sedangkan dua temannya yang berada dibelakang mereka tertawa.

Mereka memang sengaja tidak meningkatkan kecepatan sepeda agar bisa memantau Hina dan Jaemin dari belakang.

Sebenarnya itu tidak berlaku jika Jaemin yang mengendarai sepeda,
tapi jika Hina yang mengendarainya itu lain lagi.

Mereka harus menjaga dan melindunginya bukan?

"Hahahaha mwoyaa.....mereka konyol sekali" gumam Jeno sambil tertawa geli melihat dua orang didepannya.

Mickey Mouse Club 2 Where stories live. Discover now