MLD 25

9.1K 390 37
                                    

" Kamu tinggal di apartement ?" tanya Arsen begitu dia berhenti di salah satu apartement yang ditunjukan Baby. Baby mengangguk sambil tersenyum. Sebelumnya mereka sempat jalan-jalan hingga hampir malem gini baru Arsen mengantar Baby pulang.

" Sendiri ?"

" Yeah !"

" Oh !" Arsen mengangguk. " Mobil kamu kapan selesai ?"

" Kata orang bekel baru tiga hari lagi !"

" Kalo gitu aku antar jemput buat sementara !"

Baby terlihat kaget " Seriously ?"

"  Yeah, kamu keberatan ?" tanya Arsen ragu.

" Ya enggaklah, harusnya aku yang tanya kamu nggak keberatan antar jemput aku ?"

Arsen tersenyum. " Mana mungkin ada yang nolak anter jemput bidadari kayak kamu !" goda Arsen bikin si Baby tersipu. DUH ARSEN NYEBELIN, INGET TUH HAZEL SEN ! LO UDAH PUNYA HAZEL !  (Author lagi kesel sama Arsen)

" Yaudah aku langsung pulang ya !"

" Nggak mau masuk dulu ?" tawar Baby tapi Arsen menggeleng dengan senyum yang masih setia menempel di wajahnya.

" Kapan-kapan aja !"

" Oh, yaudah hati-hati ya !" Arsen mengangguk dan membalas lambaian Baby kemudian melajukan motornya.

Hazel sedang duduk sendiri di ruang keluarga. Bunda dan papa menginap di villa dengan bunda dan ayahnya, Carrisa di rumah temannya untuk mengerjakan tugas, sementara Sese sudah tidur di kamarnya. Hazel emang sengaja duduk di ruang keluarga dan menunggu Arsen, dia berniat untuk mengintogerasi Arsen. Tv di depannya  nyala, tapi aktivitasnya kebalik, tv yang memperhatikan Hazel, sementara Hazel lebih milih ngeladenin pikirannya yang entah ke mana. Tapi semua lamunannya langsung buyar begitu dia denger langkah kaki yang sangat dikenalnya.

" Dari mana aja ?" tanya Hazel dengan nada yang jelas terlihat kesal.

Arsen berhenti kemudian tersenyum.

" Ada Urusan !"

" Urusan nganter Baby ?" tanya Hazel dengan nada sama.

" Cemburu ?" Goda Arsen.

" NO !"

" Trus kenapa kalo gue nganter Baby ?" tanya Arsen dengan nada suara yang bikin Hazel inget sesuatu.

Nada suara ini aku kenal, tapi kapan ya ? dan apa tadi dia bilang ? GUE ? bukannya dia basanya pake aku kamu ?, pikir Hazel. Entah kenapa hatinya sakit tau kenyataan kalau aku kamu milik Hazel dan Arsen saat ini jadi milik Arsen dan Baby.

" Tapi kan kamu ngaku pacar aku ?"

" NGAKU PACAR ? YEAH GUE SELALU NGAKU KALO GUE PACAR LO, SEMENTARA LO APA ? LO MALAH MANFAATIN HAL ITU KAN ? LO NGINJAK-NGINJAK GUE MENTANG-MENTANG GUE SUKA SAMA LO?" Arsen tersenyum mengejek sambil menatap tajam Hazel. Tatapan yang sangat dikenal Hazel tapi dia lupa kapan.

Dasar Iblis Dasar Iblis Dasar Iblis

Kata-kata itu terus terngiang di kepala Hazel.

" LO MAU KALO GUE SURUH NGEJAR PESAWAT ?"

Hazel menggeleng. Kesadarannya masih belum sempurna, karena dia masih merasa ini mimpi, melihat Arsen dengan sisi yang berbeda berada di depannya.

" KENAPA ?"

Hazel diam.

" JAWAB GUE KENAPA ?" bentak Arsen keras sampai membuat Hazel terlonjak. Bahkan Sese terbangun dan bersembunyi melihatnya.

My Lovely DevilWhere stories live. Discover now