CHAPTER 2

4.9K 361 21
                                    

Hari Valentine gak Update? RUGI DONG! YANG BENER AJE! RUGI DONG! Jangan lupa Votenya sayangku semua🌟 Happy Reading🎉🎉

••••

   Setelah pergi dari kantin meninggalkan Manda, Dira yang awalnya ke lapangan hanya untuk menonton anak kelas satu bermain basket sekarang ia malah terjebak di dalamnya.

Semuanya berawal saat Dira tidak sengaja mendecih merutuki cara lay-up adik kelasnya.

Sialnya salah satu dari lima adik kelasnya itu memergoki Dira yang sedang mencibir cara bermain mereka, mereka tidak terima dan pada akhirnya mereka menantang Dira.

Mereka selaku anggota Club Basket Bima Sakti merasa sangat di jatuhkan karena cibiran Dira.

"Kakak kenapa?" tanya salah satu adik kelas dengan rambut panjangnya yang tergerai bebas.

Tanpa sadar Dira menyeringit merutuki penampilan adik kelasnya. Memangnya dia tidak merasa terganggu dengan rambut panjangnya itu? Setidaknya di ikat.

"Dari ekspresi kakak kayaknya ngeremehin kita banget ya, emangnya kakak tau apa tentang basket? Seolah-olah ngerendahin kita gitu!" Cecar adik kelas dengan jersey Club Basket Bima Sakti.

"Sorry, gak bermaksud." ujar Dira mulai menyantaikan ekspresi wajahnya.

"Kakak kalo gak suka kita bilang aja!"

Mendengar ucapan itu, Dira kembali menyeringit tak suka. Apa-apaan sih? Ngajak berantem?

"Emang kalian siapa harus banget disukain?" cetus Dira membuat kelima adik kelas itu langsung memerah marah.

"Kakak ada masalah apa sih?" Sulut sang adik kelas.

Dira mengangkat bahunya acuh. "Gak ada. Cuman kebetulan nonton kalian," jawab Dira.

"Kakak tau gak? Dengan sikap kakak yang kayak gitu, secara gak langsung ngehina Club Basket SMA kita!"

"Hah? Gue gak bermaksud apa apa loh," ujar Dira sedikit ketus. Ia mulai hilang kesabaran, sebenarnya mereka kenapa nyolot-nyolot semua? Dari awal loh. Sampai mana Dira harus memakluminya?

"Gak bermaksud gimana? Jelas banget kakak ngeremehin kita, emangnya kakak bisa main basket? Jangan sok gitu kak." Perdebatan tak berhenti disana. Para anak basket itu masih tak terima atas ketidak sopanan Dira.

Sudah pada dasarnya Dira paling tidak suka di ajak ribut, ya malah makin kesal. "Gue bisa, mau coba?" Desis Dira menatap kelima anak itu dingin.

Sungguh, mereka mengusik singa betina.

"One on one? Atau lima lawan satu?"

Tidak berselang lama, kabar Dira di tantang adik kelas langsung menyebar begitu saja dengan cepat.

Tidak butuh lama, penonton berkumpul.

Dira bedecak melihat anak-anak Bima Sakti kurang kerjaan melihatnya ribut dengan anak kelas satu.

"Ah nyebelin banget," gusar Dira malas.

"Kenapa? Kakak mau kabur?" tanya si rambut panjang.

"Siapa yang mau apa?" sinis Dira tak suka."Ayo sekarang mulai, lima lawan satu? Gue jabanin!"

FIGURANМесто, где живут истории. Откройте их для себя