Part 5

64 20 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Sedaritadi Ica memperhatikan seperti ada yang berbeda dari sosok Zuli, gadis itu jauh lebih diam dari biasanya bahkan sudah sering kali ia menegur Zuli agar tidak melamun, tapi tetap saja dia melamun sampai ditegur lagi. Begitu saja terus sampai Hyunjin menikah dengan Ryujin, yang entah hilalnya kapan terlihat.

Jika bisa ditebak oleh Ica, orang yang ada dihadapannya ini pasti memikirkan Younghoon. Siapa lagi yang membuat Zuli seperti orang bodoh jika bukan pria brengsek itu? Sehingga es dalam minumannya mencair saking lamanya ia tak menyentuhnya dan malah asyik dengan lamunannya sendiri.


“Woy, Zuli?! Lo kesurupan baru tahu rasa kali, ya?” Lamunan Zuli seratus persen buyar akibat teguran dari Ica, meskipun ingin mengomel tapi ia tahan karena yang ia hadapi sekarang adalah Ica, dia tidak mau adu mulut berkepanjangan.


Tahu sendiri bagaimana Ica, apalagi kalau disatukan dengan Ryujin, akan semakin panjang permasalahan kalau mereka berdua ikut campur. Adu mulut? Mereka jagonya, adu tinju pun mereka sanggup melakukannya, terakhir kali Ryujin membuat anak Fakultas Ilmu Budaya masuk rumah sakit dengan hidung yang berdarah.


“Kenapa sih?” balas Zuli.

“Lo pikir apa?” tanya Ica sembari menyeruput minuman cokelatnya yang dalam kemasan kaleng tersebut.


Bukannya menjawab pertanyaan Ica, justru Zuli malah mengacak-acak rambutnya sehingga Ica bingung. Ada apa? Pertanyaannya ada yang salah? Atau Zuli yang memang gila karena sudah ditolak berkali-kali oleh Younghoon?


“Zul, jangan bilang lo udah gila karena Younghoon?” terka Ica.

“Kalau itu udah daridulu kali.” ucap Zuli.


BUG


Dengan sangat terpaksa Ica menghadiahi Zuli sebuah bogeman yang lumayan keras sehingga membuat korban meringis kesakitan dan meniup lengannya meskipun tak berefek apa-apa. Sepertinya julukan preman kampus versi wanita memang sangat cocok untuk Ica dan Ryujin.


“Jadi cewek jangan dongo banget deh, mau banget gila karena cowok enggak jelas kek Younghoon.” gerutu Ica.

“Bukan apanya, Ca, mau gimana lagi kalau gue emang sukanya sama dia? Dan gue gilanya karena dia? Gue pakai perasaan, bukan pakai logika.” balas Zuli.

Ica menghembuskan nafasnya kasar lalu menopang dagunya diatas meja menggunakan tangan kirinya, “Zul, dengar. Cinta juga butuh pakai logika, dengar lagu Agnes Monica makanya, jangan korea-korea mulu,” omel Ica.


Spontan Zuli mendengus kesal dan melempari Ica menggunakan tissue bekas membersihkan meja dari kotoran minyak mie instan, yang berhasil mendapat pekikan nyaring dari sang korban.


“GUE TAMPAR LO LAMA-LAMA, ZUL!” teriak Ica.

“Lagian lo ngeselin, butuh gue bawain cermin enggak?” ejek Zuli.


Kim Younghoon : Grumpy Prince [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang