Bab 10

627 55 27
                                    

"Baik, aku akan menikah dengannya."

***

Mata Ratu mengerjap beberapa kali begitu ia mendapati respons aneh dari keluarga Rezan atas kehadirannya di rumah sultan itu. Ratu tidak tahu tepatnya atas nama siapa rumah ini berdiri, entah Dermawan, Rezan, Sesilia atau siapa pun, entah yang mana. Satu hal yang pasti rumah itu sangat mewah melebihi kediaman indahnya dulu.
Ratu yang mengira riwayatnya akan tamat hari ini pun tampaknya sudah bisa bernapas sedikit lega. Dia gagal memulangkan namanya saja karena faktanya sekarang dia masih bisa menghirup udara. Masih bisa menikmati makanan lezat seharga gajinya selama satu bulan di kelab malam.

Gadis itu kira, saat ia tiba di sana maka keluarga Rezan akan menghakiminya. Bagaimana pun mereka keluarga terpandang, video tidak pantas yang tersebar di internet pasti akan merusak citra baik dan menjadi aib bagi keluarga besar mereka. Tangan Ratu berkeringat, saking basahnya seakan dia bisa terpeleset jika berjalan di atas telapak tangannya.

"Makanannya tidak enak ya?" tanya Dermawan pada Ratu yang terpantau lebih banyak melamun daripada menyuap.

"Ah, tidak kok, Kek. Makanannya enak."

Sesilia yang juga ada di sana hanya mengembangkan senyum lantas menjelaskan, "Mungkin Ratu masih kepikiran sama skandal videonya dengan Rezan, Kek."

"Oh, kenapa harus dipikirkan. Biar saja, kalian kan pacaran. Lagi pula itu bukan video mesum yang bisa merusak moral anak bangsa. Tapi sebaiknya, kalau mau melakukan itu jangan di tempat umum."

"Sekali lagi maafkan aku, Kek, aku tidak bermaksud membuat keluarga kakek malu dengan skandal video itu."

"Kakek tidak malu, dan lagi itu bukan salah kamu, Ratu. Kakek melihatnya kok, Rezan yang memulai duluan. Dasar anak itu, diam-diam menghanyutkan."

"Aku sudah bilang kan sama Kakek kalau Rezan itu punya banyak topeng.  Makanya aku intilin dia ke mana-mana biar bisa tahu semua wajahnya."

Dermawan melepas tawa yang menggema di ruang tamu mewah nan besar itu.

"Dasar kamu, dari dulu hobi membuat Rezan kesal."

"Dia lebih sering bikin aku jengkel, Kek."

"Kalian berdua sama saja, oh ya, kenapa dia belum datang?"

"Katanya lagi ada operasi penting, pas aku chat dia baru selesai. Mungkin sekarang sedang dalam perjalanan."

Sejak video ciuman Rezan dan Ratu beredar, puluhan artikel muncul dengan berbagai judul, clickbait, dan opini yang mencengangkan. Ada yang mengatakan bahwa Rezan sudah menikah secara diam-diam. Ada pula yang bilang kalau Ratu adalah wanita bayaran pria itu--ya meskipun ini tidak salag sih, Ratu mendekati Rezan karena dibayar tapi bukan pria itu yang memberinya uang. Ratu juga tidak suka redaksi kalimat yang tertera di artikel itu, terlalu menggiring opini publik bahwa dirinya memang gadis murahan. Kurang ajar!

Selain artikel bernada negatif, banyak pula artikel positif yang menyebutkan bahwa akhirnya cucu dari Laksamana Dermawan berani mengenalkan gadis yang dia kencani. Selain itu, berita-berita serupa juga sudah menjadi buah bibir di forum online yang sempat membahas kalau Rezan ini seorang gay. Mereka yang mempercayai Rezan gay langsung  tertampar kenyataan. Sedangkan yang tidak percaya  dengan kabar gay itu berpesta gembira. Mereka senang sekaligus sedih di saat yang bersamaan. Senang karena akhirnya keyakinan mereka tentang Rezan yang normal terbukti. Sedih karena meskipun Rezan normal tapi dia sudah memiliki pujaan hati. Intinya, kabar kedekatan Rezan dan Ratu mengubah penilaian orang-orang terhadap sosok Rezan yang penuh misteri ini.

***

"Ini tidak seperti yang kakek bayangkan," jelas Rezan ingin mengembalikan keadaan seperti sedia kala.

Sexy Romance (Ready on Goodnovel only) Where stories live. Discover now