Ternyata aku salah
Ku kira kau menyukai rinai yang jatuh
Hanya karena kau menatapnya dengan amat teduhAku yang bodoh malah jadi ingin sepertinya
Agar kau juga menyukaiku dan menatapku layaknya seorang dayitaTapi, ternyata aku salah
Kau tak menyukainya, tapi kau memakinya
Berharap ia hilang agar tak menutupi sang penerangAku yang sudah terlanjur menjadi hujan
Hanya bisa tersenyum miris sarat akan penyesalan~Ridada~
Jadi diri sendiri aja. Itu lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku dan aksara {Sajak Puisi, Prosa}
Poetry[Antologi puisi, prosa] Berisi rangkaian kata acak, abstrak dan gak jelas. Ketika mulut tak dapat bersuara, hati tak bisa berbicara maka aksara menjadi solusinya. Aku saranin kalau mau baca, menggunakan font paling kecil dan juga latar warna hitam R...