Orang dihadapan Ara ini meng scan dari atas rambut ara hingga kaki ara, mata ara mengikuti setiap gerak gerik anak ini. Ara mengikuti mata gadis yang katanya tadi namanya Alexa. Melihat dirinya sendiri dengan bingung.
"Ada yang salah dari penampilanku?"
Tanya Ara kepada Alexa, Alexa yang ditanyai menjawab "mungkin?" Ini orang bener - bener hari pertama masuk sekolah sudah diliatin dari atas hingga bawah mau apasi, kesal Ara.
"Menurutku gaada yang salah deh seragam juga udah bener nih orang aneh banget" ucap Ara dalam hati.
Namun Ara sudah tidak memperdulikan orang freak yang baru pertama kali sudah mau ngajak gelut ini, Ara fokuskan dirinya menuju gadgetnya dan tenggelam dengan dunianya sendiri. Sama dengan orang yang disamping Ara juga.
Lama mereka fokus dengan gadget masing - masing, tidak ada obrolan karna keduanya sangat enggan untuk basa - basi.
Akhirnya guru memasuki ruangan, memperkenalkan dirinya,
"Halo semua nama saya rio erwanda, bisa dipanggil pak rio, saya adalah wali kelas kalian, hari ini karna baru awal kita masuk sekolah jadi tidak banyak yang akan dilakukan silahkan kalian perkenalkan diri kalian terlebih dahulu" ujar beliau.
Sesi perkenalan tak banyak yang dilakukan saat awal seperti ini, satu persatu siswa memperkenalkan namanya.
Saat menuju ke pria ini fokus Ara buyar satu pria ini pernah Ara temui di lapangan kompleks, yang selalu Ara idam idamkan. Setiap sore ia rela menuju ke supermarket hanya untuk melihat pria yang kini menjadi teman sekelasnya.
Tampan, senyum manis dan ramah itu yang Ara lihat dari saat melihat pria tersebut. "Ash mas basket" ucap ara dalam hati. Pria tersebut sangat jago public speaking. Nilai plus batin Ara, Ara sangat menyukai orang yang jago public speaking karna itu another level of keceeeeh.
"Halo semua, nama saya Dafara kezz biasa di panggil Dafa, suka main basket, dan photography, setiap kata yang keluar dari mulut Dafa seperti lantunan lagu buatku yang selalu terpeseona oleh dia. Selesai memperkenalka diri dia duduk.
Menjadi pusat perhatian cewek - cewek dikelas saling berbisik membicarakan ketampanan pujaan hatiku. Aku hanya tersenyum dan setuju bahwa semua yang di katakan mereka adalah benar. "Ganteng banget" batin Ara hidung mancung, kulit putih bersih. Asdfghjkl mleyottt
Giliran Ara memperkenalkan diri.
Ara tidak jago public speaking dirinya berdiri. Sangat gugup, namun soal pelajaran dia nomor satu. Jantung berdetak kencang, keringat dingin sambil mengeluarkan suara seperti tikus kegencet Ara memperkenalkan diri.
"H..a lo nama saya Naraya Rigoardo biasa di panggil Ara hobi saya belajar terimakasih. Ara langsung duduk dengan canggung, melihat teman disekitar melihatnya dengan tatapan bosan. Karna memang tidak ada yang menarik di dirinya.
Ara pun juga tidak mau jadi pusat perhatian, introvert wbk. Perkenalan tersingkat dalam kelas ini haha.
Lalu giliran Alexa sesuai urutan tempat duduk.
Alexa berdiri dengan percaya diri karna siapa yang enggak percaya diri dengan wajah dan bentuk tubuh seperti itu.
Alexa memiliki rambut sebahu berwarna hitam, hidung mancung kecil, berat badan ideal dengan senyuman dibuat - buat supaya terlihat imut.
"Halo semua saya Alexa olivia. Panggil saya Alexa hobi saya diving senang bisa berkenalan dengan kalian. Mohon bantuannya" dengan senyumnya yang sumringah. Duduk kembali dengan elegan semua mata tertuju kepadanya.
Aku yang berada disampingnya ini bagaikan angka 10, agak risih karna mereka melihat alexa disebelahku, otomatis mata mereka juga mengarah kepadaku.
Melirik sedikit kearah Dafa dia ternyata juga terkagum dengan Alexa. Sedikit cemburu tapi aku ini siapa.
YOU ARE READING
I'm Not Attractive
RomanceNaraya rigoardo... Kisah seorang perempuan gemuk yang menyukai laki - laki paling tampan dikelasnnya Bagaimana bisa si gemuk dan pangeran bersatu Dafa adalah tipe orang yang hanya tertarik dengan gadis cantik, menurutnya hanya buang - buang waktu a...
part II
Start from the beginning
