part II

28 3 0
                                        

Di pagi hari matahari menyelinap masuk di balik gorden, ara yang masih terlelap tidur sedikit terusik dengan pantulan cahaya yang menyinari wajahnya, mencoba untuk tidur kembali namun suara ketukan pintu berhasil membangunkannya.

"Non bangun, sudah pagi apa non Ara tidak sekolah." Tanya mbok Nuri yang mencoba membangunkan nona nya yang masih asik tertidur. Tidak ada jawaban, Mbok nuri sekali lagi mengetuk, kali ini sangat kencang dan suaranya sangat lantang.

Kali ini berhasil, sang putri tidur terbangun dengan wajah masih sangat mengantuk berat seperti tidak tidur satu tahun.

"iya mbok ara udah bangun," ara menengok kearah jam digital disebelah kusein tempat tidurnya lalu terkejut melihat angkanya, "HAH kok udah jam segini aja, waduh harus cepet ni aku kalau udah tidur kayak kebo." Merutuki diri sendiri karna kebiasaan buruknya.

Ara segera bangun lalu berlari sedikit mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi dengan tergesa gesa, menyalakan shower dan menggosok gigi dengan gerakan cepat secepat flash kalau kata Ara, memakai seragam, berdandan memakai bedak lalu liptint tipis dan bergegas turun kebawah untuk sarapan.

"Mbok mama papa kemarin malem pulang ga?, Tanya ara penasaran. " "Enggak non besok to pulangnya satu bulan pas" ara mengangguk paham, *sudah biasa* ucap ara dalam hati
papa mamanya sedang perjalanan bisnis untuk 1 bulan penuh.

Orangtua Ara adalah orang terkaya nomor 6 di negaranya, berbagai fasilitas dan kemewahan yang Ara punya dalam rumah seperti, gym, kolam renang super mewah, bioskop pribadi serta mini market kecil berada didalam rumah Ara.

berbagai macam hal yang gadis lain seusiannya tidak punyai namun Ara punya, tapi dirinya tidak menginginkan ini semua, dia hanya ingin kasih sayang dan waktu yang cukup untuk dirinya.

Setelah berpamitan ke mbok nuri ara langsung menuju ke mobil yang sudah dipersiapkan untuk ara menuju ke sekolah, Ara diperbolehkan naik mobil sendiri namun dia menolak karna baru pertama kali masuk sekolah, gamau mencolok katanya.

Pak Jo yang sudah rapi di samping mobil langsung membukakan pintu belakang untuk nonanya, "pak jo agak ngebut ya, Ara udah telat." Pak Jo mengangguk paham sambil mengucap "baik non, berangkat."

Sesampainya di sekolah Ara langsung memasuki kelas nya karna sekarang tidak ada lagi mos ara sangat lega, karna Ara sangat tidak menyukai hal tersebut.

*Sekolah Ara

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

*Sekolah Ara

Ada satu kursi kosong yang tersisa Ara segera untuk menuju ke sana dan duduk, Ara melihat teman disampingnya ini sangat cantik, mmm... sepertinya orang ini paling cantik diantara satu kelas ini. Ara segera menjulurkan tangannya untuk mencoba berkenalan dengannya.

"hai kenalin nama aku Ara." Sapa ara memajukan tangan kanannya ke arah siswi tersebut, dan dia menerima uluran tangan Ara dan menjawab
"gue alexa." Ucap gadis yang berada didepannya ini sambil smirk.

I'm Not AttractiveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon