Secret Mission [JaemRen]√

Kepekaan

→ 「Secret Mission」

'author pov'

Waktu menunjukan pukul setengah 7 malam. Rintik hujan mulai mereda, saat Renjun dan Jaemin kembali ke tenda kemah. Namun keduanya menyeringit heran dengan keributan kecil yang ada disana. Bahkan yang lebih mengejutkan, tenda milik Renjun sudah berdiri tegak.

"awas kita mau masuk, ini kan tenda punya kita."

"enak aja, gak baca ini tulisannya 'khusus Rendy' kalo bukan nama Rendy dilarang masuk."

"tapi ini tetep tenda kita."

"dari mana tenda kalian, saya, donghyuk, Lucas, Hendery dan Minhyung yang bikin kok."

Renjun menyipitkan matanya melihat para siswa itu berdebat.

"ada apa?" tanya Jaemin menengahi, meski matanya tertuju pada tulisan kertas yang tertempel di depan tenda.

"itu pak, masa kita gak boleh masuk ke tenda."

"jelaslah, orang kita yang benerin tendanya. Enak aja main masuk-masuk aja. Tadi malah enak-enakan duduk main ML. Giliran udah jadi malah ngakuin." protes Donghyuk jengkel. Renjun hanya menghela napas melihat Donghyuk dan yang lainnya terlihat masih mengenakan pakaian yang basah.

Mereka tampak membetulkan tenda milik Renjun saat hujan.

"tenda kalian dimana?" tanya Renjun, mereka yang ditanya serempak menunjuk ke arah tenda masing-masing.

"ada yang berkenan berbagi tenda dengan saya, biarkan tenda ini buat mereka." sontak ucapan Renjun membuat semua mendelik terkejut, tak terkecuali Jaemin yang langsung berdiri di hadapan Renjun.

"Rendy, kamu sudah punya kelompok dan tenda sendiri. Tidak usah memisah." gertak Jaemin.

"saya tidak bisa tidur dengan orang yang hanya bisa menikmati hasil jeri payah orang lain." sengit Renjun meski dengan suaranya yang datar.

"Tetap tidak bisa! Kau hanya boleh tidur di tenda ini bersama rekan kelompokmu." bentak Jaemin sedikit meninggikan suaranya. Yang lain hanya bisa terdiam, melihat Jaemin, guru mereka yang murah senyum mendadak garang.

"Kenapa?" tanya Renjun enteng, seolah tak perduli jika orang yang ada dihadapannya ingin menelannya sekali pun.

"SAYA DISNI GURU KAMU RENDY. DAN KAMU HARUS TURUTI KATA-KATA SAYA!" Suara Jaemin cukup membekik membuat beberapa murid disekitar menoleh kearah sumber suara. Jaemin sendiri pun hampir terkejut meneriaki Renjun.

Dan ia akui, kini ia yang berbalik takut karena Renjun menatap lurus kearahnya dengan datar. Jaemin sedikit mundur saat Renjun menggerakkan kakinya.

"ada apa pak Jaemin?" tanya Jungwoo menghampiri. Namun Jaemin kini terpaku diposisinya. Renjun membuka tasnya, mengeluarkan handuk dan memberikannya untuk Donghyuk dan yang lain.

"keringkan badan kalian, dan segera ganti pakaian." ujar Renjun yang lalu masuk ke dalam tenda. Donghy dan yang lainnya hanya mengangguk menerima handuk pemberian Renjun yang mereka kenakan secara bergantian. Sempat terjadi aksi rebutan handuk antara 5 siswa itu meski kini Donghyuk yang menang. Minhyung, yang sedikit tidak terima pun membungkuk untuk pamit terlebih dahulu ke tendanya disusul Jeno.  Sedangkan ketiga ekor Renjun masih setia berdiri. 

Jungwoo hanya bisa menggeleng melihat tingkah murid-muridnya sedangkan Jaemin masih mematung.

"kalian mau masuk atau saya kunci dari dalam?" teriak Renjun dari dalam tenda. Para siswa itu pun saling dorong untuk masuk ketenda.

"Kalian juga kembali ketanda masing-masing dan ganti pakaian kalian."

"iya pak," mereka langsung beranjak setelah di perintah Jungwoo.