~1~

681 24 0
                                    

  Akhirnya setelah lulus sekolah, empat sejoli ini melanjutkan pendidikan di salah satu universitas yang ada di daerah Cimahi, Bandung. Kisah persahabatan yang masih berlanjut semoga sampai tua dan sampai mati memisahkan.
Lebay banget deh...hihi...
Setiap hari weekend, mereka selalu nongkrong-nongkrong di cafe biasa tempat mereka mengobrol santai, tempatnya yang tidak jauh dari cimol (Cimahi Mall), hanya cukup memakan waktu bilangan menit saja sudah sampai di lokasi.
  Kebiasaan buruk yang masih melekat, mengobrol sampai ketawa terbahak-bahak tidak menghiraukan kenyamanan orang lain, masa bodo orang mau berkata apa tentang mereka. Cafe itu selalu di dominasi dengan keasikan empat sejoli ini, hingga pemilik cafe dan para pekerja cafe semuanya sudah terbiasa dan akrab juga dengan mereka. Ketika mereka sedang asyik-asyiknya mengobrol tiba-tiba...

Matanya terbelalak, sesuatu terlupakan oleh Sasa "ya ampun, gue lupa!".terlihat panik

"Apa???".tanya Rara

Tangannya menepuk jidat datarnya, membuat kerudung yang dipakainya tidak rapih lagi, "sekarang nyokap gue ulang tahun!".terlihat bingung

Alisnya menyerenyit dengan julid Tata merespon, "kirain apaan!?".terdengar ketus

Sasa hendak bergegas pergi,

"Buru-buru banget sih!".ujar Tata

"Kerudungnya benerin dulu!".seru Fafa

Dengan gesit Sasa langsung mengeluarkan sebuah cermin dari dalam dompetnya, kembali merapikan kerudungnya tidak lupa menyematkan jarum pentul di atas kepalanya agar tetap rapi.

Ajak Sasa hanya kepada Rara, "Ra, ikut yuk!".

"Gak...gak nggak, gue mau makan laper!".jawabnya sembari memegang perutnya yang lapar

Mereka bertiga tetap melanjutkan obrolan-obrolan santai, tidak lama kemudian Rara mengajak Tata yang sedang asik bermain game online, yang sebentar lagi akan menunjukkan kemenangan.
Menarik lengan Tata memaksa dan merengek seperti anak kecil saja, "Ta...Ta, temenin gue yuk! Gue bosen nih...lagian Lo main game terus, Fafa malah asik baca buku ah...pokonya kalian gak asik!".Rara yang terkadang kelakuannya seperti anak kecil.

Tata kesal dengan Rara yang mengganggunya  bermain game online, "apaan sih??tuhkan, kalah".

"ih gitu banget, minta temenin doang!".memasang muka melas

Fafa hanya tersenyum,

"Ya udah, ayo!".terdengar ketus, Bagaimanapun! Walau Tata emosian orangnya, tetap kalah perihal mengasihani orang lain, apalagi ini sahabatnya sendiri.
Wajah Rara yang semula kuyu kini berbinar-binar senang tentunya, "nah gitu dong! Baru namanya sahabat gue hehe..."

"Lah terus gue gimana?".tanya Fafa dengan polos

"Lo, baca buku aja huh...".seru Rara

Fafa cemberut, bosen juga emang baca buku mulu huhh...

"Ya udah, iya terserah kalian!".seru Fafa

Duduk, terdiam sambil membaca sebuah buku seorang diri.

***

  Mereka berdua pergi berkeliling area Mall tanpa memikirkan Fafa yang ditinggal seorang diri, egois banget yah...
Saat menelusuri toko-toko Rara melihat papan promosi squishy keluaran terbaru, memaksa Tata untuk mengantarnya ke toko itu. Tata yang sedari tadi terpaksa, eh...Rara malah memaksa kembali, alhasil ditolak mentah-mentah oleh Tata karena  hal paling anti berbelanja barang-barang yang menurut Tata tidak berguna. Rara terus memaksa, menarik-narik lengan Tata sembari mengomel-ngomel memancing emosinya Tata saja.
Dengan begitu Tata marah, kemudian pergi meninggalkan Rara yang bersikeras memaksa untuk diantar ke toko squishy itu.

Dear Perwira [ Rew ]Where stories live. Discover now