Prolog

21 3 0
                                    

Spin off from REVENGE

Thank you for all readers REVENGE yang udah setia baca sampe spin off nya juga.

⚠️Dalam cerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang Keyla Aleyya Rachelle yang merupakan sepupu dari Arson (yang belum tau Arson, baca REVENGE).⚠️

Enjoy & Happy reading!⚔️

★★★

Sarah dan Ferro, serta anak-anaknya, kecuali Keyla. Sedang berkumpul bersama di ruang tamu. Sudah hampir 2 jam lebih Keyla pergi, namun tak kunjung kembali.

Tok tok tok

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar jelas. Mereka kira, itu adalah Keyla. Tidak biasanya Keyla mengetuk pintu, karena pintunya sendiri juga tidak di kunci. Ferro pun akhirnya memutuskan untuk membukakan pintu tersebut.

Saat Ferro sudah membukakan pintu tersebut. Terdengarlah suara tembakan hingga membuat Sarah dan anak-anak nya terkejut. Spontan, Rafael langsung
mengeceknya.

"P—papa?" mata Rafael terbelalak dan berkaca-kaca ketika dia sudah melihat Ferro terbaring tidak sadarkan diri dengan dahi yang bersimbah darah.

Dor Dor

Saat Rafael ingin menyelamatkan Ferro, dia terlambat. Karena, lelaki itupun sudah menembaknya duluan.

Elina terkejut karena melihat pria yang berpakaian serba hitam dengan membawa pistol di tangannya. Pria itupun langsung menembak tepat di kepala Elina. Sisa Sarah, satu-satunya korban yang masih hidup di rumah itu.

Sarah mundur ketakutan, saat pria berpakaian serba hitam dengan membawa pistol di tangannya itu maju mendekati Sarah.

Dan langsung menghimpit tubuh kecil wanita paruh baya itu dalam dekapannya. Wanita paruh baya itu membeku dan mukanya sangat pucat pasi seolah-olah Ia pasrah dengan apa yang orang itu akan lakukan padanya, karena dia kehabisan ide untuk berpikir. Tatapannya kosong, seperti sudah tidak ada lagi kehidupan baginya. Keluarganya kini sudah pergi meninggalkannya, dan kematian juga sudah ada di depan mata.

Sedangkan Keyla, Ia mengendap-endap sembari membawa tongkat baseball berancang-ancang untuk memukul bahu pria itu dari belakang.

Srett

"A—akhhh"

Namun naas, nyawa Sarah sudah tidak tertolong. Perutnya kini sudah di tusuk dengan sebuah pisau belati yang ternyata ada di kantong celana pria itu. Mata Keyla nanar melihat keadaan rumahnya yang sudah bersimbah darah dimana-mana dan bau anyir begitu terasa dalam indra penciuman Keyla. Dengan cepat, Keyla memukuli orang itu dengan tongkat baseball yang tadi. Ia memukul bagian tengkuk dan mendorong punggungnya ke depan, kemudian Ia menggeser sebuah pistol yang ada di atas nakas. Kini mata mereka saling bertemu, membuat pikiran Keyla jadi kosong padahal tak punya banyak waktu untuk segera mengambil pistolnya.

Dengan lincah, saat orang itu berusaha mengambil pistol yang jatuh tadi di lantai Keyla kini berusaha merebut pisau yang ada di tangan satunya dengan menendang perut orang itu dengan lututnya.

Bughhh bughh

"A—akhhhhh shit." desis orang itu.

Sebelum Keyla berhasil mengambil pisau yang ada di tangan pria itu, Ia lebih dulu menahan tangan Keyla dan langsung mendorong tubuhnya hingga terbentur ke dinding. Ia mencekik leher Keyla.

"Akhhh! S—siapa lo hah?" Keyla menggeram kesakitan. Pria itu tak menggubris pertanyaan Keyla dan langsung mengakat paha Keyla pada pinggangnya.

Keyla bingung, apa yang harus di lakukan oleh gadis malang itu sekarang. Tak ada tenaga lagi dalam dirinya. Lawannya pun juga sangat kuat. Dia sangat ketakutan. Akhirnya dia berteriak meminta pertolongan.

"A—akhhhh, t—tolongggggg" teriak Keyla dengan diiringi isakan untuk mendapat pertolongan dari tetangganya.

BRAKK

Seseorang mendobrak pintu rumah Keyla. "Woy! Siapa disana?!"

Pria itu kini langsung gugup, kemudian menurunkan Keyla dengan kasar dan lari untuk bersembunyi karena takut, jika orang itu membawa ke polisi.

Kini Keyla badannya sangat lemas karena pria itu, badannya terjatuh ke lantai seolah tenaga nya benar-benar sudah dikuras habis , Ia menyandarkan tubuhnya ke dinding. Tatapan matanya kosong, Ia berharap bahwa apa yang telah terjadi hari ini hanyalah mimpi buruknya.

Keluarganya sudah tidak ada, dirinya juga sudah merasa kehilangan harga diri karena ulah pria yang telah membunuh keluarga Keyla.

Seseorang yang tadi mendobrak pintu, kini melihat sekitar rumah itu yang sudah berceceran darah dan bau anyir dimana-mana. Kemudian Ia mencari sumber suara yang tadi. Dia melihat Keyla yang seperti sudah tak ada tenaga dan pandangannya kosong.

"Nak, kenapa bisa kayak gini?"

Keyla tidak menjawab, dan hanya menangis sembari menutupi mukanya dengan kedua tangan.

★★★

TBC

LIARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang